HAJIUMRAHNEWS.COM - Maret 2020, masih hangat diingatan kita saat pemerintah akhirnya mulai menerapkan kebijakan pembatasan sosial untuk mengantisipasi gelombang penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Ketika itu seluruh aktivitas di luar rumah dibatasi ketat, perkantoran wajib menerapkan sistem work from home (WFH), sekolah pun berlangsung secara daring. Akibatnya hampir seluruh sektor ekonomi lumpuh, tak terkecuali sektor UMKM, yang dikenal kuat menghadapi dua krisis ekonomi sebelumnya (1998 dan 2008).
Meski begitu, di tengah masa-masa kritis tersebut, ada saja kisah-kisah inspiratif yang membuat kita tersadar akan kebenaran Firman Tuhan, "Bahwa sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."
Kisah inspiratif ini datang dari H. Haryono, seorang pemilik usaha roti dengan Brand RotiQu asal Pekalongan, Jawa Tengah. Sama seperti banyak pengusaha UMKM lainnya di Indonesia, Haryono ikut merasakan beratnya mempertahankan bisnisnya ketika pandemi Covid-19 melanda.
Bersyukur karena ia ditakdirkan memiliki tim yang solid, yang senantiasa memberikan dukungan penuh terhadapnya untuk terus bertahan dan bangkit, alih-alih gulung tikar karena menurunnya permintaan pasar.
"Waktu itu kita semua sepakat, istri juga karyawan untuk tetap jalan. Saya sendiri hanya berserah kepada Allah SWT dan terus berusaha mengetuk pertolongan langit, dengan cara menaikkan gaji karyawan saya," kata Haryono ketika bertemu dengan CEO Gaido Group, M Hasan Gaido beberapa waktu lalu di Tower RotiQu, Pekalongan.
Ia mengaku bahwa keputusannya menaikkan gaji karyawan saat pandemi tidak rasional atau sulit dimengerti dengan logika akal sehat, pasalnya di saat bersamaan ada begitu banyak perusahaan yang justru mengambil langkah berbeda 90 derajat, memberhentikan karyawan mereka.
Namun satu hal yang begitu ia percayai, yaitu kekuatan doa. Haryono percaya, doa yang ia panjatkan, maupun yang dipanjatkan karyawan RotiQu beserta keluarga mereka masing-masing akan melahirkan keberkahan juga pertolongan.
"Alhamdulillah, kita hanya merasakan kesulitan selama 3 atau 4 bulan saja ketika Covid-19. Setelah itu perlahan kita mampu berjalan normal kembali, bahkan jauh melampaui ekspektasi, kita sukses membuka sekitar 6 cabang RotiQu pada masa pandemi," tuturnya.
Haryono yang tahun ini menjadi salah satu jemaah haji Gaido Travel and Tours mengaku memiliki satu doa yang selalu ia panjatkan kepada Tuhan, khususnya ketika berada di Tanah Suci, yaitu berharap agar dipantaskan menjadi orang kaya raya.
Tentu saja ia menggarisbawahi bahwa kaya tidak selalu soal uang, tapi lebih dari itu, adalah tentang kebermanfaatan, yang didasari atas mindset selalu siap memberi.
"Jadi ketika berada di Mina, saya merasa Allah sedang menguji kepantasan saya. Saya bertemu seorang ibu-ibu yang meminta pertolongan, disitu saya merasa diuji betul, sikap saya waktu itu nampaknya menjadi gambaran apakah saya pantas atau belum. Dan saya sungguh merasakan, perbedaan ketika kita memberi untuk dipuji dengan memberi karena ikhlas. Ketika kita ikhlas, bisa sampai menitikan air mata karena terharu," ujar Haryono.

Secara bisnis, Haryono berharap RotiQu dapat terus tumbuh dan berkembang ke level nasional bahkan jika Allah SWT meridhai, hingga tembus ke pasar dunia.
Artikel Terkait
135.475 Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Air, Besok 7.796 Orang dari 20 Kloter Segera Menyusul
Woow! Al Hilal Resmi Tawar Kylian Mbappe Rp5 Triliun, Bisa Jadi Rekor Transfer Terbesar di Dunia
Dua Hal Ini Jadi Persoalan di Fase Kepulangan Haji Gelombang II, PPIH Terus Ingatkan Jemaah
Selama 21 Hari Pasca Kepulangan, Kesehatan Jemaah Haji Tetap Dipantau Dinkes Setempat
Menyusuri Jabal Al Nour, Tempat Nabi Muhammad Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira
Melihat Keindahan Masjidil Haram dari Ketinggian di Royal Clock Tower
Cukup Bayar Rp 350 Ribu, Jemaah Umrah Dapat Perlindungan Asuransi hingga Rp 400 Juta dari Pemerintah Saudi
Ini Bacaan Niat Puasa Asyura sekaligus Qadha Ramadhan Menurut Buya Yahya
Ini Keistimewaan Puasa Asyura di Bulan Muharram Menurut Buya Yahya