Kemenag Berencana Sertifikasi Muthawif Jemaah Umrah, Apa Itu Muthawif dan Apa Tugasnya

HAJIUMRAHNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) berencana akan melakukan sertifikasi bagi para muthawif.

Salah satu tujuannya agar muthawif juga memiliki kompetensi dalam membimbing ibadah haji dan umrah.

Tidak hanya itu, Arab saudi juga disebut ke depan akan melarang muthawif yang tidak memiliki kompetensi untuk membimbing ibadah.

Kebijakan tersebut diambil pemerintah Arab Saudi seiring dengan kompleksitas pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Baca Juga: BPJPH Buka Kesempatan Sertifikasi Halal Produk Secara Gratis, Segera Cek Syarat Ketentuannya

"Arab Saudi betul-betul ingin para petugas pembimbing ibadah memang memiliki wawasan, sikap dan attitude yang professional," papar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief.

Hilman meyakini, aturan tersebut akan menambah kebijakan Saudi yang terus berkembang, seiring dengan kompleksitas pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

"Ke depan tantangan yang dihadapi cukup berat, bahwa kita tidak hanya melayani jamaah tapi juga mitigasi perubahan-perubahan, termasuk persepsi para ulama terkait hukum hukum seperti Mina Jadid (perluasan Mina) dan Qadim (Mina sebelum diperluas),” ucap dia.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan muthowif?

Secara harfiah muthowif atau muthawif adalah istilah berbahasa Arab yang berarti ”seorang yang bertugas sebagai pemandu perjalanan”, atau dalam keseharian kita di Indonesia lebih sering disebut sebagai guide atau pemandu tour.

Baca Juga: Ayah Abdulrahman Taher, Sosok Masinis Wanita di Arab Saudi, Bukti Nyata Transformasi Sosial di Sektor Industri

Dalam ibadah umrah, muthawif ini berperan untuk memimpin dan membimbing Tawaf pada saat ibadah umrah.

Dalam menjalankan profesinya, muthawif memberikan bimbingan secara mendetail, tidak hanya sekedar mencarikan jalan untuk menjalankan tawaf tetapi juga membimbing do’a.

Muthawif juga berperan sejak kedatangan jemaah sampai pada pemulangan jamaah ke tanah air.