HAJIUMRAHNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi meminta ada peningkatan layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia.
Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia.
Keuntungannya, para jemaah haji tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.
Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi dua negara terkait implementasi Mecca Route atau fast track.
Baca Juga: Berapa Biaya Haji Khusus, Cek Ini Besaran Biaya Perjalanan Usai Kesepakatan Kemenag-PIHK
Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pihak Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soetta yang lebih luas dan akses yang lebih mudah," ujar papar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, dalam keterangan yang diterima, Jumat 10 Maret 2023.
Sebelumnya, pertemuan antara Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dengan delegasi Arab Saudi digelar di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, Kamis lalu.
Layanan fast track, kata Hilman, sudah dimulai sejak 2018.
Baca Juga: Kemenag - Arab Saudi Sepakati Aplikasi Visa Bio untuk Jemaah Haji Indonesia 2023
Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.
"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah," tegasnya
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, untuk keberlanjutan layanan fast track, pihak Arab Saudi meminta agar MoU antara Indonesia dan Arab Saudi bisa segera dilakukan.
Artikel Terkait
Kemenag Berencana Sertifikasi Muthawif Jemaah Umrah, Apa Itu Muthawif dan Apa Tugasnya
Tips Jitu Ajari Anak Mencintai Bulan Suci Ramadhan
Ongkos Bandung-Bali Cuma Rp200 Ribu? Bisa Banget!
Jadi Duta Pariwisata, Lionel Messi Bakal Ekspolasi Keindahan Wisata di Arab Saudi