HAJIUMRAHNEWS.COM - Beberapa waktu terakhir, PT Tanur Muthmainnah cukup menjadi sorotan publik akibat berbagai isu miring yang dialamatkan kepada mereka, mulai dari dugaan penyelewengan dana jemaah di Meulaboh Aceh, penipuan umrah di Bekasi Jawa Barat, hingga dugaan keterlibatan di dalam kasus korupsi umrah Bupati Meranti.
Direktur Utama Tanur Muthmainnah, Muhammad Reza Fahlevi buka suara atas tiga isu miring tersebut. Ia menegaskan bahwa Tanur Muthmainnah tidak pernah melakukan semua kejahatan yang dituduhkan itu.
Reza mengatakan, Tanur Muthmainnah adalah perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi dan berizin yang selalu menunaikan kepercayaan para tamu-tamu Allah, dan menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Bahkan berdasarkan catatan Tim Pengawas Kementerian Agama (Kemenag), Tanur Muthmainnah merupakan satu dari tiga besar perusahaan travel pengirim jemaah umrah terbanyak di Indonesia. Sebuah prestasi yang menandakan tingginya kepercayaan jemaah terhadap Tanur Muthmainnah.
Tidak hanya itu, sejak tahun 2018, Tanur Muthmainnah juga bergerak membantu memberangkatkan umrah bagi ribuan jemaah korban First Travel, Abu Tours, dan SBL lewat program penyelamatan.
Reza merasa sangat sedih atas isu miring yang mencoreng citra Tanur Muthmainnah akhir-akhir ini. Reza menegaskan semua kasus itu dilakukan oleh agent nakal, atas kehendak pribadi mereka, dan di luar pengetahuan Tanur Muthmainnah.
Ia menyampaikan, bahwa Tanur Muthmainnah selama ini memang membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin ikut berkiprah sebagai Agent untuk mensyiarkan Baitullah lewat program Hijrah Solusi.
"Alhamdulillah program itu ternyata disambut antisias oleh masyarkat, sehingga kini kami sudah memiliki 6.000 agent di seluruh Indonesia. Mereka bisa beribadah sekaligus mencari nafkah melalui program ini. Dari 6.000 Agent itu, hanya tiga orang saja yang terbukti nakal, dan mereka semua sudah kami berhentikan," kata Reza, Rabu (19/4/2023).
Misalnya saja kasus penyelewengan dana jemaah umrah di Meulaboh, Aceh, pada Desember tahun lalu. Kasus itu murni dilakukan oleh Zaini Dahlan, eks Agent Tanur Muthmainnah di wilayah tersebut.
Zaini sendiri sudah mengakui bahwa dana jemaah dikumpulkan di rekening pribadinya, dan tidak semua ia setorkan kepada PT Tanur Muthmainnah, sebagian besarnya justru dipakai untuk kepentingan pribadi.
"Meski itu bukan kesalahan kami, namun kami tidak lepas tangan. Kami proaktif berkoordinasi dengan Kementerian Agama, serta berusaha mencari cara agar jemaah-jemaah yang dana nya diselewengkan itu tetap bisa berangkat umrah. Alhamdulillah, sekarang semuanya sudah berangkat," terang Reza.
Selanjutnya kasus dugaan penipuan terhadap 75 jemaah umrah di Bekasi yang juga ikut menyeret nama Tanur Muthmainnah. Reza menegaskan, bahwa dalam kasus tersebut, tidak sepeserpun ada dana jemaah masuk ke rekening Tanur Muthmainnah.
"Jadi kasus tersebut dilakukan oleh eks Agen Tanur bernama Kopsa Widianingsih yang sejak Agustus tahun lalu sudah diberhentikan. Ibu Kopsa ini, sebelumnya pada Juli 2022 pernah kami beri peringatan keras agar menghentikan penjualan program umrah murah Rp21 juta. Itu program ia kembangkan sendiri, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Tanur. Namun ternyata teguran kami tidak diindahkan, dan akhirnya kami pecat. Setelah itu Tanur sudah tidak tahu menahu tentang dia dan semua gerak geriknya," papar Reza.
Terakhir adalah kasus korupsi umrah Bupati Meranti yang juga turut menyeret nama Tanur Muthmainnah. Sama seperti dua kasus sebelumnya, Reza menyatakan, bahwa kasus itu pun adalah ulah kenakalan agen bernama Fitria Nengsih.
Artikel Terkait
Harus Tahu! Ini Ketentuan Membayar Zakat Fitrah Agar Pemberiannya Diterima
Mahfud MD Buka Suara Soal Perbedaan Waktu Pelaksanaan Salat Ied
Sistem Ganjil Genap, Contraflow, dan One Way Mulai Diberlakukan Hari Ini, Simak Jadwal Lengkapnya
Kapolres Sumedang Tengok Kondisi Arus Mudik Tol Cisumdawu di Hari Pertama, Masih Lancar dan Landai
Keren! Level Scarves, Produk Hijab Bandung Raih Anugrah Bergengsi di Malaysia
Resmi! Jemaah Haji dari 5 Embarkasi Ini akan Terbang dengan Saudia Airlines
Mantap! 76 Dapur Katering Jemaah Haji di Saudi Wajib Gunakan Minimal 30 Persen Produk Indonesia
Malaysia Gratiskan Tarif Tol Selama Libur Lebaran Idul Fitri 2023