HAJIUMRAHNEWS.COM - Jelang keberangkatan kloter 1 Embarkasi Hang Nadim Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dipastikan ada lima calon haji yang batal terbang.
Keputusan tersebut diambil saat jemaah calon haji melakukan pengecekan kesehatan akhir, saat memasuki Asrama Haji Embarkasi Hang Nadim Batam.
Hasilnya, sebanyak lima calon haji kloter 1 batal diberangkatkan ke Tanah Suci, Arab Saudi karena kondisinya sakit dan sedang hamil.
"Ada yang hamil, ada yang tidak lolos kesehatan karena penyakitnya. Yang hamil karena usia hamil enam minggu maka tidak diizinkan untuk terbang dan suaminya juga batal berangkat karena mereka berdampingan," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam Mahbub Daryanto di Batam.
Baca Juga: Sajian Menu Nusantara untuk Jemaah Haji Indonesia, Mulai Nasi Uduk, Terong Balado hingga Ayam Gulai
"Memang yang batal berangkat ini kondisi fisik yang tidak memungkinkan. Di asrama adalah proses untuk diselesaikan selama 24 jam, kalau ada indikasi penyakit yang tidak boleh terbang, tidak diloloskan," ujar dia.
Ia mengatakan bagi calon haji yang batal berangkat maka akan kembali ke kabupaten/kota asal.
Namun, jika calon haji telah kembali sehat dan dinyatakan layak terbang, akan diberangkatkan bersama kloter selanjutnya.
"Ini ada jamaah yang dirujuk karena dia punya sesak napas, tingkat saturasinya rendah. Nanti kalau kembali normal saat sore hari, bisa diterbangkan melalui kloter selanjutnya," kata dia.
Rumah sakit rujukan Embarkasi Hang Nadim Batam untuk membantu penanganan calon haji yang sakit, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
Ia juga mengimbau kepada JCH untuk memastikan telah terdaftar atau memiliki BPJS Kesehatan, agar dapat digunakan jika yang bersangkutan harus dirujuk ke rumah sakit.
"Kami imbau semua jamaah yang belum berangkat, yang belum bayar BPJS segera bayar. Kalau tidak nanti pas buat rujukan tidak bisa, ini untuk yang di dalam negeri. Tapi kalau jamaah sudah terbang, maka yang akan bertanggung jawab adalah pihak Kemenag," kata Mahbub.
Artikel Terkait
Miris! 41 Santriwati Jadi Korban Pencabulan Dua Pimpinan Ponpes di NTB
Indonesia Gandeng Iran Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal, Ini Tujuannya
Sambut 67 Ribu Jemaah Haji Lansia, Daker Madinah Siapkan Dua Terobosan
Menengok Pelayanan Haji Ramah Lansia di Asrama Sudiang Makassar
Jemaah Haji Embarkasi Jakarta - Pondok Gede Bersiap Terbang ke Tanah Suci Malam Ini
388 Jemaah Haji Kloter Pertama JKG 01 Diberangkatkan, Kemenag: Jaga Kesehatan, Jangan Sungkan Tanya Petugas