HAJIUMRAHNEWS.COM - Kementerian Agama membentuk satuan operasi (Satop) khusus menghadapi puncak musim haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Satop beranggotakan petugas yang sebelumnya bekerja di daerah kerja (Daker) baik Makkah, Madinah, maupun Bandara.
“Personelnya hampir sama perwakilan daker-daker. Jadi daker ketika masuk ke Armuzna tidak lagi dinamai Daker,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat, seperti dilansir dari Kemenag.go.id, Senin (27/6/2022).
Personel dari tiga Daker akan dibagi. Untuk Arafah akan diisi Daker Bandara; lantas yang bertugas di Muzdalifah diisi Daker Makkah dan Mina akan diisi Daker Madinah.
Selain itu juga akan ada tim monitoring yang akan mengawasi seluruh proses pergerakan jemaah saat pelaksanaan Armuzna.
Mobilisasi Armuzna akan dimulai sejak 8 Zulhijjah 1443 H pagi. “Kemarin kita simulasi dengan Kementerian Haji (Arab Saudi), jika dulu biasanya dimulai (mobilisasi jemaah) jam 07.00 pagi sampai 24.00 malam, dengan jumlah jemaah saat ini, dari hotel ke Arafah InsyaAllah akan selesai pukul 17.00 sore (waktu Arab Saudi),” ujarnya.
Tanggal 9 Zulhijjah, jemaah akan melakukan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, sejak masuk waktu Zuhur. Selanjutnya, jemaah akan dimobilisasi ke Muzdalifah.
“Setelah Maghrib, jemaah akan mulai kita dorong masuk ke Muzdalifah. Mudah-mudahan sebelum tengah malam sudah tuntas. Biasanya dulu pergerakan ke Muzdalifah sampai pukul 01.00-02.00 dini hari,” ujarnya.
Arsyad yang juga menjabat Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama ini mengatakan, petugas haji akan berjaga dan mendorong jemaah yang sudah berada di Muzdalifah segera mengambil batu dan bergeser ke Mina.
Artikel Terkait
Jemaah Haji Asal Jakarta Tertabrak Mobil Saat Sedang Menyebrang, Biaya Pengobatan Ditanggung Saudi
Hampir Pingsan Saat Lakukan Umrah Sunnah, Seorang Jemaah Haji Indonesia Dirujuk ke RS Ajyad
Siapkan Chek Point Berlapis, Pintu Masuk Makkah Diperketat Jelang Puncak Penyelenggaraan Haji
Hingga Minggu 26 Juni 2022, 14 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci
Penyelenggaraan Haji Furoda Masih Belum Jelas, Asosiasi Mohon Pertolongan Kemenag dan Kemenhub