HAJIUMRAHNEWS.COM - Harga BBM yang naik pada awal September lalu, membawa gelombang demo yang hingga kini masih terus ada, khususnya di daerah ibu kota Jakarta.
Penolakan kenaikan harga BBM tentunya dipicu oleh berbagai faktor. Utamanya karena perubahan harga pada berbagai sektor, baik pangan hingga barang. Sayangnya, kenaikan itu, tidak dibarengi dengan upah para pekerja.
Di sisi lain, pemerintah berdalih bahwa harga BBM dinaikan karena subsidinya tidak tepat sasaran. Karena itu, diopsikan bantuan pengalih subsidi, yang mana diberikan untuk masyarakat dan pekerja dengan kriteria tertentu dalam bentuk BLT dan BSU.
Namun seolah tak cukup, bantuan tersebut tidak seberapa dengan biaya yang harus ditanggung sehari-hari. Belum lagi kekhawatiran masyarakat, karena adanya temuan-temuan, diduga pemotongan bantuan tersebut oleh oknum.
Baca Juga: Amalan yang Bisa Dilakukan pada Rabiul Awal, Bulan Nabi Muhammad
Sebagai umat beragama, wajar bila ada yang merasa kesusahan lantas mencoba berdoa. Alih-alih dikuatkan dengan situasi atau dilimpahkan rezeki, mungkin ada pula yang berdoa agar BBM turun?
Lantas apakah bisa dikabulkan doa tersebut? Apakah itu termasuk doa orang terzalimi lantas bisa diijabah alias mustajab doanya?
Dalam suatu hadist, Rasulullah Saw pernah bersabda bahwa doa orang yang terzalimi, termasuk doa yang bisa diijabah.
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حِجَابٌ
“Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang,” (HR. Ahmad).
Nabi Muhammad pun dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah, pernah bersabda, sekalipun orang tersebut ahli maksiat, namun di kondisi terzalimi doanya bisa diijabah.
"Doa orang terzalimi itu mustajab, meskipun ia seorang ahli maksiat. Sebab, kemaksiatannya untuk dirinya.” Bahkan, dalam riwayat Ahmad dari Anas disebutkan, walaupun orang yang terzalimi itu seorang non-Muslim.
Baca Juga: Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awal, Bulan Kelahiran Nabi Muhammad
Meski begitu, terdapat pula syarat agar doa dikabulkan. Seperti yang dikatakan Imam As-Shawi yang setidanya ada tiga.