HAJIUMRAHNEWS.COM - Otoritas perumahan haji Arab Saudi telah memperpanjang waktu pengajuan ijin warganya yang akan menyewakan rumah untuk jemaah haji.
Dilansir dari Gulf News, Kamis (16/3/2023), otoritas menyebut bahwa tenggat waktu dikeluarkannya izin sewa untuk menampung jemaah diperpanjang hingga akhir bulan Sya'ban pekan depan.
Oleh karenanya, Otoritas menghimbau kepada warga Kerajaan yang akan menyewakan rumahnya untuk segera menyelesaikan prosedur perizinan yang diberlakukan.
Selain itu, nantinya dari Kantor Teknik Akreditasi juga akan memeriksa unit bangunan yang akan disewakan untuk memastikan segala persyaratan dipenuhi termasuk elemen keselamatan dan keamanan.
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi kini tengah mempersiapkan diri menyambut musim haji 1444 H
yang akan dimulai pada akhir Juni tahun ini.
Berbagai kebijakan diterapkan Arab Saudi pada musim haji kali ini, seperti usia minimum untuk menunaikan ibadah haji tahun ini adalah 12 tahun karena jumlah jemaah akan kembali ke masa pra-pandemi.
Kementerian Haji Saudi juga telah menunjukkan bahwa prioritas untuk mendaftar haji tahun ini akan diberikan kepada umat Islam yang belum melakukan haji sebelumnya.
Kerajaan juga mengatakan tidak akan ada batasan jumlah jemaah dari seluruh dunia untuk musim haji tahun ini, yakni membalikkan pembatasan sebelumnya yang dipicu oleh pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.
Sebagai informasi, dalam dua tahun terakhir, Arab Saudi mengurangi jumlah umat Islam yang diperbolehkan menunaikan ibadah haji untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Artikel Terkait
Liburan ke Bandung Cuma Rp50 Ribu Udah Termasuk Ongkos dan Penginapan? Bisa Loh
Arab Saudi Siapkan Diri Sambut 3 Juta Jemaah Umrah Selama Ramadhan 2023, 12 Ribu Pekerja Standby 24 Jam
Tambah 49 Armada Boeing 787 Dreamliners, Saudi Arabian Airlines Bidik Rute Jarak Jauh Antar Benua
Film Buya Hamka Segera Direlease 20 April 2023 Mendatang, MUI Beri Apresiasi
Fenomena Hujan Es Landa Ibu Kota Arab Saudi, NCM Beri Peringatan Potensi Cuaca Ekstrim Masih Berlanjut
Hubungan Membaik, Menteri Keuangan Saudi Sebut Investasi di Iran Bisa Terealisasi Lebih Cepat