HAJIUMRAHNEWS.COM - Petugas Daerah Kerja (Daker) Madinah bersiap menyambut kedatangan para jemaah haji Indonesia, yang dijadwalkan mulai mendarat pada Rabu 24 Mei 2023.
Seiring tema Haji Ramah Lansia, beragam terobosan pun sudah disiapkan untuk mendukung program tersebut.
Diketahui dari 229.000 jemah haji Indonesia, yang terdiri 221.000 jemaah dari kuota dasar ditambah 8.000 dari kuota cadangan, sekitar 67ribu diantaranya merupakan jemaah lanjut usia (lansia).
"Petugas Daker Madinah telah menyiapkan sejumlah inovasi layanan, termasuk dalam membantu jemaah lansia," papar Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin.
Baca Juga: Indonesia Gandeng Iran Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal, Ini Tujuannya
Pertama, kursi roda dan fasilitas lainnya untuk lansia.
Data yang masuk, diperkirakan ada 4.000 jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini dan menggunakan kursi roda.
"Kami upayakan semaksimal mungkin layanan ini. Ini akan dikoordinasikan dengan pihak majmuah, agar minimal disiapkan kursi roda dengan proporsi berapa persen dari jumlah jemaah yang mendiami hotel tersebut," jelasnya.
Inovasi kedua, layanan antar obat ke sektor.
Inovasi ini dimaksudkan untuk semakin memudahkan jemaah dan juga petugas dalam mendapatkan akses obat-obatan.
"Kami minta kepada tim kesehatan untuk mensuplay obat, dengan empat hari sekali akan mengirimkan obat ke kantor sektor," imbuhnya.
Layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah juga sudah siap.
Terkait persiapan penyambutan jemaah, Zaenal memastikan bahwa hampir 90 % hotel sudah siap.
Di Madinah, jemaah akan ditempatkan pada 91 hotel yang tersebar di lima sektor sekitar Masjid Nabawi (Markaziyah).
Artikel Terkait
Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Malaysia dan Bangladesh Tiba di Madinah
Komisi VIII DPR Kritik Kemenag Soal Penambahan Jumlah Makan Jemaah Haji, Bisa Jadi Temuan Korupsi
4 Juni 2023, Batas Akhir Pemerintah Arab Saudi Keluarkan Izin Umrah Musim Ini
Bacaan Doa Ibadah Haji, Termasuk Niat Doa Masuk Kota Makkah Masjidil Haram hingga Melihat Kakbah
Miris! 41 Santriwati Jadi Korban Pencabulan Dua Pimpinan Ponpes di NTB