HAJIUMRAHNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan panduan bagi para jemaah haji Indonesia, yang akan beribadah di Masjid Nabawi Madinah.
Panduan tersebut diterbitkan agar para jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.
Termasuk panduan agar para jemaah haji tidak tersesat saat akan kembali ke hotel atau penginapan.
Terlebih di Masjid Nabawi ada banyak pintu keluar yang bisa digunakan, sehingga cukup membingungkan bagi jemaah yang kurang cermat.
Baca Juga: Baru Mendarat di Madinah, Jemaah Haji Asal Jakarta Alami Masalah Gangguan Keseimbangan
Berikut ini tujuh panduan dari Kemenag bagi jemaah haji yang akan beribadah di Masjid Nabawi.
Pertama, catat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.
Hal ini bertujuan agar saat tersesat, para jemaah bisa diantar kembali oleh petugas ke pemondokan yang tepat.
Kedua, beri tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.
Ketiga, kenakan identitas pengenal terutama gelang jamaah dan jangan tukar-menukar gelang dengan yang lainnya.
Keempat, pergi dan pulang secara berkelompok.
Tujuannya agar saat tersesat, atau hilang arah, satu kelompok bisa saling mengingatkan.
Kelima, gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.
Keenam, selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.
Artikel Terkait
Bacaan Doa Saat Menjalankan Rukun Haji, Termasuk Doa Tawaf hingga Wukuf
Doa Masuk Kota Madinah, Disunnahkan Bagi Jemaah Haji, Lengkap Bahasa Arab Latin dan Arti Terjemahannya
Bacaan Niat Ihram, Lengkap Doa Dzikir Bahasa Arab Indonesia, Mudah untuk Dilafalkan
Bacaan Doa Berangkat dan Pulang Haji Agar Diberi Keselamatan dan Kelancaran Selama Menjalankan Ibadah
Ini 4 Ciri Haji Mabrur yang Wajib Jemaah Ketahui agar Mendapat Pahala
Suhu Udara di Madinah Capai 41 Derajat Celcius, Jemaah Lansia Diminta Batasi Aktivitas di Luar Ruangan