Komisi Warisan Arab Saudi Temukan Koin Kuno Era Bani Umayyah di Situs Arkeologi Halit Riyadh

HAJIUMRAHNEWS.COM - Komisi Warisan dan Peninggalan Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka telah menemukan koin Umayyah, yang berasal dari tahun 85 H di situs arkeologi Halit di Provinsi Dawadimi di Wilayah Riyadh.

Koin tersebut ditemukan dalam proyek penggalian situs arkeologi Halit di Provinsi Dawadimi, untuk musim ketiga 2022, yang menghasilkan beberapa temuan penting lainnya.

Hasil penggalian juga menunjukkan ditemukannya Mithqal yang berisi tulisan Arab awal.

Mithqal merupakan satuan ukuran yang digunakan untuk menimbang dan menghitung dan sebagian besar digunakan untuk mengukur logam mulia, seperti emas, dan komoditas lainnya.

Baca Juga: Korut Tembakkan Rudal Jarak Jauh Jelang Pertemuan Korsel-Jepang

Selain itu, penemuan unit kuno yang disebut "pasar pemukiman", yang terdiri dari unit arsitektur dan kamar yang bersebelahan dengan pintu masuk samping, terungkap.

Temuan itu berada di dekat masjid yang mereka temukan sebelumnya.

Temuan lainnya termasuk sekelompok barang antik yang menyoroti peran situs tersebut sebagai salah satu tambang Islam terpenting.

Situs arkeologi Halit dianggap sebagai salah satu situs terpenting dengan infrastruktur terintegrasi.

Baca Juga: Mengenal Metode Rukyatul Hilal yang Digunakan Kemenag untuk Tentukan Awal Ramadhan

Situs arkeologi Halit menyoroti peran peradaban Jazirah Arab selama periode Bani Umayyah, dan temuan tertulisnya cocok dengan analisis ilmiah yang dilakukan pada musim sebelumnya.

Bani Umayyah merupakan sebuah dinasti Islam yang didirikan pada tahun 661 Masehi.

Kekhalifahan ini berlangsung dari tahun 661-750 Masehi.

Pendiri Bani Umayyah adalah Mu'awiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abd Manaf yang juga menjadi khalifah (pemimpin) pertama Bani Umayyah.

Patut dicatat bahwa situs arkeologi Halit adalah salah satu situs penambangan yang berasal dari zaman Bani Umayyah, dan menurut apa yang disebutkan dalam sumber sejarah awal disebut "Maadan Al-Najadi atau Logam Al-Najadi".

Komisi Warisan bertujuan melalui proyek itu untuk mengeksplorasi dan mengungkap fitur-fitur situs, mendokumentasikannya, dan melestarikannya, yang merupakan tanggung jawabnya terhadap warisan budaya, melindungi dan merawatnya.

Komisi tersebut juga berperan untuk mendata peran peradaban Arab Saudi di berbagai usia dan periode sejarah.

***