• Kamis, 28 September 2023

Puncak Penantian Sang Reformis, Anwar Ibrahim Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia ke-10

- Kamis, 24 November 2022 | 15:08 WIB
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia. (Istimewa)
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia. (Istimewa)

HAJIUMRAHNEWS.COM - Setelah 25 tahun mewarnai dinamika politik Malaysia, kini Anwar Ibrahim resmi dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia, pada Kamis (24/11/2022).

Sang tokoh reformis itu ditunjuk langsung oleh Raja Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Pemilu yang tidak bisa mencapai suara mayoritas menjadikan Sultan turun langsung dan menentukan pilihan.

Anwar Ibrahim memulai karir politiknya pada tahun 1982. Saat itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Saat UMNO mendapatkan kursi pemerintahan dengan PM Mahathir Mohamad, ia beberapa kali mendapatkan posisi di kabinet. Multi dari Menteri Pemuda, Kebudayaan, dan Olahraga serta menjadi Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan, Menteri Keuangan hingga Wakil PM.

Karier politik Anwar tak selamanya mulus.Ia bersitegang dengan Mahathir Mohamad tentang bagaimana menangani krisis keuangan Asia 1997-1998.

Mahathir memecat Anwar kala itu. Di saat yang sama, ia juga dikeluarkan dari partai mereka UMNO.

Skandal juga menggeluti dirinya. Ia didakwa melakukan korupsi dan sodomi.

Dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena korupsi pada tahun 1999. Karena kasus sodomi, ia mendapat tambahan hukuman sembilan tahun.

Kasus sodomi ini pun bukan yang pertama. Di 2008 ia kembali terkena kasus yang sama, di mana ia kembali dipenjara.

Anwar mengklaim bahwa apa yang terjadi kepada dirinya adalah penganiayaan politik. Protes jalanan juga meletus dan berkembang menjadi gerakan yang menyerukan reformasi demokrasi.

Mahkamah Agung Malaysia kemudian membatalkan hukuman sodomi Anwar. Ia pun diminta dibebaskan.

Di 2018, Anwar bersekutu dengan Mahathir selama pemilu. Ini terjadi kala keduanya menantang petahana Najib Razak, yang terperosok dalam skandal keuangan 1MDB bernilai miliaran dolar.

Aliansi mereka mencetak kemenangan bersejarah melawan UMNO dan Najib, yang kini menjalani hukuman penjara 12 tahun karena korupsi. Mahathir menjadi PM untuk kedua kalinya, dengan kesepakatan untuk menyerahkan jabatan kepada Anwar nanti.

Halaman:

Editor: Nenden Pupu

Sumber: CNBC Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X