Hajiumrahnews.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), lembaga pengelola investasi negara yang baru dibentuk, kini tengah membuka peluang kerja sama dengan Public Investment Fund (PIF)—lini dana kekayaan negara asal Arab Saudi. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Rosan Roeslani usai rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta.
“Kami ada pembicaraan dengan PIF, itu adalah SWF dari Arab Saudi. Insyaallah sebentar lagi kami juga ada kerja sama,” ujar Rosan kepada wartawan. Jika tren ini berlanjut, maka daftar mitra global Danantara—yang kini mencakup Qatar, Tiongkok, Rusia, dan Jepang—semakin lengkap dan kuat.
Kemitraan Danantara dengan PIF dilakukan sebagai bagian dari strategi diplomasi ekonomi yang mengintegrasikan modal dan teknologi global. Kolaborasi ini akan mendukung proyek-proyek energi terbarukan, pengembangan hidrogen hijau, dan infrastruktur desalinasi air.
Sebelumnya, Danantara telah menandatangani kerja sama penting dengan Qatar Investment Authority (QIA) senilai USD 4 miliar, serta bermitra dengan China Investment Corporation (CIC) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF). Kini, Dana SWF Arab Saudi menjadi target selanjutnya. Sementara itu, dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Danantara tengah menjajaki pendanaan jangka panjang untuk proyek transisi energi di Indonesia.
CEO Danantara menjelaskan bahwa respons dunia internasional terhadap lembaganya sangat positif. Langkah ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap kapasitas dan prospek Danantara sebagai entitas investasi negara.
Kolaborasi serupa juga dilakukan antara ACWA Power (Arab Saudi) dengan Danantara melalui memorandum nilai hingga USD 10 miliar yang mencakup proyek energi terbarukan, teknologi gas, energi hijau, dan desalinasi air di Indonesia. Kesepakatan serupa turut dijalin antara ACWA Power dan PT Pertamina untuk memperkuat inisiatif energi bersih.
Danantara kini menegaskan posisi sebagai pengelola dana investasi strategis yang memprioritaskan inisiatif ekonomi hijau dan kemitraan lintas negara. Dengan langkah ekspansi ke PIF Arab Saudi, Indonesia memperkuat pijakan sebagai aktor utama dalam transformasi energi global.