Elon Musk Resmi Buka Tesla Diner di Hollywood: Restoran Futuristik Berpadu dengan Supercharger

Hajiumrahnews.com – Tesla, perusahaan otomotif milik Elon Musk, resmi membuka Tesla Diner & Drive‑In Restaurant di Santa Monica Boulevard, Hollywood, Los Angeles pada tanggal 21 Juli 2025 pukul 16:20 waktu setempat. Restoran ini menjadi konsep pertama yang memadukan layanan kuliner Amerika klasik, pengisian kendaraan listrik, dan hiburan dalam satu tempat.

Bangunan dua lantai berbentuk seperti piring terbang ini menempati bekas lokasi restoran pizza. Desainnya mengusung nuansa retro-futuristik ala film sci-fi tahun 1950‑an. Di area luar tersedia hingga 80 Supercharger V4—mencatat sebagai stasiun pengisian perkotaan terbesar yang tersedia untuk pemilik Tesla dan kendaraan listrik lainnya.

Elon Musk menggambarkan tempat ini sebagai “drive‑in, roller skates & rock restaurant” yang dipadukan dengan Supercharger. Pengalaman pengunjung disempurnakan dengan elemen hiburan seperti dua layar LED raksasa, tayangan klasik seperti Star Trek, serta suasana roller-skating dan pelayanan robot humanoid Optimus yang membawakan popcorn bagi pengunjung.

Chef Eric Greenspan merancang menu yang menampilkan makanan ala diner Amerika: burger kreatif bertema Tesla dibungkus dalam kemasan berbentuk Cybertruck, hot dog, fried chicken & waffles, wings, tunamelts, serta milkshakes dan minuman soda lokal mulai dari US$ 4 hingga US$ 15.

Sistem pemesanan didesain modern: pengunjung dapat memesan langsung dari kendaraannya melalui aplikasi Tesla atau sistem infotainment, kemudian makanan disiapkan saat mobil atau pengguna mendekat, serta bisa dinikmati di dalam mobil atau di area restoran.

Sejak didirikan, restoran ini telah menjadi magnet sosial media dan budaya pop. Dalam peluncurannya, Musk menyatakan keinginannya untuk mengembangkan konsep ini ke kota besar lain di dunia—terutama di lokasi Supercharger utama dan fasilitas milik SpaceX.

Meskipun mendapat antusiasme luas, peluncuran Tesla Diner tidak lepas dari kritik. Beberapa pengunjung mengeluhkan pengalaman panjang antrean, kualitas makanan yang dianggap kurang konsisten, serta organisasi staf yang belum sempurna. Kelemahan layanan tersebut memicu beberapa ulasan bahwa makanan seperti sandwich ayam dan waffle dianggap “soggy” dan tidak sesuai ekspektasi.