Ikbal Sayuti Resmi Pimpin DPW PPP Riau Usai Muswil Luar Biasa

Hajiumrahnews.com – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Riau menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) dan menetapkan kepemimpinan baru di tubuh partai. Hasil Muswilub memunculkan Ikbal Sayuti sebagai Ketua DPW PPP Riau yang baru.

Sebelumnya, posisi Ketua DPW diisi oleh Afrizal sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Namun, melalui Muswilub yang digelar baru-baru ini, tongkat estafet kepemimpinan secara resmi berpindah ke tangan Ikbal Sayuti. Meski begitu, pelaksanaan Muswilub sempat menuai kritik karena dianggap melanggar AD/ART partai.

Tudingan pelanggaran tersebut ditepis oleh pihak penyelenggara. Ketua Panitia Muswilub, Dedi Putra, menegaskan bahwa seluruh proses berjalan sesuai mekanisme yang diatur dalam AD/ART PPP. Ia menyatakan pemilihan Ikbal Sayuti telah melalui tahapan formatur dan hasil rapat internal yang sah.

Dedi yang juga mantan anggota DPRD Kepulauan Meranti menjelaskan bahwa Muswilub digelar menyusul mosi tidak percaya dari pengurus dan DPC PPP terhadap kepemimpinan sebelumnya. Ketika Afrizal ditunjuk sebagai Plt, diharapkan terjadi konsolidasi, namun hal itu dinilai tidak berjalan dengan baik.

Menurutnya, delapan DPC kemudian mengajukan permohonan evaluasi kepada DPP. Permintaan ini menjadi dasar terbitnya arahan dari DPP untuk melaksanakan Muswilub. Sembilan DPC awalnya menyatakan kesediaan hadir, namun beberapa tidak hadir karena diduga mengalami tekanan dan intimidasi.

Dedi menyebut hanya tiga DPC yang secara tegas menolak pelaksanaan Muswilub, yakni Pelalawan, Kuansing, dan Kampar. Meski demikian, kegiatan Muswilub tetap dilanjutkan karena memiliki legitimasi dari DPP melalui surat resmi Plt Ketua Umum dan Wakil Sekretaris.

Pihaknya menyayangkan sikap pihak yang tidak mengakui keabsahan Muswilub. Ia menegaskan surat mandat dari DPP sah dan bertujuan untuk perbaikan internal partai. Bila ada pihak yang keberatan, Dedi mempersilakan untuk mengajukan sengketa ke Mahkamah Partai.

Dedi juga menepis anggapan bahwa Muswilub ini terkait kepentingan jelang Muktamar PPP atau dukungan terhadap calon tertentu seperti Mardiono. Ia menyatakan bahwa fokus Muswilub murni untuk membenahi struktur kepengurusan DPW PPP Riau.

Sementara itu, Irsyadul Ibad selaku pengurus harian PPP Riau menyatakan bahwa perbedaan pandangan merupakan dinamika biasa dalam organisasi. Ia berharap seluruh kader bisa kembali bersatu dan bergandengan tangan usai pelaksanaan Muswilub.

Seperti diketahui, pihak yang menolak Muswilub termasuk Afrizal Hidayat telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai. Mereka menyatakan Muswilub tidak konstitusional dan menolak mengakui hasil serta kepengurusan yang dihasilkan dari forum tersebut.