Indonesia dan Arab Saudi Bahas Penggunaan Bandara Taif untuk Haji dan Umrah

Hajiumrahnews.com – Pemerintah Indonesia bersama dengan Arab Saudi tengah melakukan pembahasan untuk menjajaki penggunaan Bandara Internasional Taif sebagai alternatif pintu masuk bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Langkah ini diambil untuk mendistribusikan arus kedatangan jemaah secara merata dan mengurangi kepadatan di bandara utama seperti Bandara Jeddah dan Bandara Madinah.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, dalam pertemuannya dengan otoritas Arab Saudi menyampaikan bahwa secara teknis, Bandara Taif sangat layak digunakan untuk melayani kedatangan jemaah haji dan umrah.

“Jarak Bandara Taif ke Makkah hanya sekitar 70 km, menjadikannya lokasi yang sangat strategis bagi jemaah,” jelas Dudy dalam pertemuan yang berlangsung pada 8 Juni 2025 di Makkah.

Penggunaan Bandara Taif sebagai Alternatif Pintu Masuk Haji dan Umrah

Pada musim haji 2025, sebanyak 44 jemaah haji khusus Indonesia telah tiba di Bandara Taif, yang menandai penggunaan pertama bandara tersebut untuk kedatangan jemaah haji Indonesia. Pihak berwenang dari Indonesia dan Arab Saudi kini tengah membahas potensi untuk menggunakan bandara ini secara lebih luas untuk musim haji dan umrah mendatang.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses kedatangan jemaah dengan mengurangi beban operasional yang biasanya terjadi di Bandara King Abdulaziz Jeddah yang seringkali penuh dengan jemaah haji dan umrah.

Efisiensi dan Kenyamanan untuk Jemaah

Dengan adanya alternatif pintu masuk melalui Bandara Taif, diharapkan proses kedatangan jemaah bisa menjadi lebih efisien dan nyaman. Hal ini tentu saja akan memberikan kenyamanan lebih bagi jemaah yang berangkat dari Indonesia. Selain itu, distribusi kedatangan yang merata dapat meningkatkan pelayanan dan meminimalisir kepadatan di bandara utama.

Pemerintah Indonesia juga berharap bahwa langkah ini akan membantu mengurangi kepadatan serta meningkatkan kenyamanan selama proses kedatangan, yang penting untuk menjaga kelancaran ibadah haji dan umrah bagi jemaah.