Indonesia Kirim 10 Ribu Ton Beras untuk Palestina, Bahas Zona Investasi Pertanian Bilateral

Hajiumrahnews.com – Pemerintah Indonesia resmi mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 10 ribu ton beras untuk rakyat Palestina sebagai wujud nyata dukungan terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, kepada Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, pada Senin (7/7/2025) di Jakarta.

“Kami terima Menteri Pertanian Palestina baru saja jam 8 pagi tadi. Arahan Bapak Presiden Republik Indonesia ini tambahan Indonesia memberikan bantuan kepada Palestina 10 ribu ton beras. Kami sudah lepas tadi dan kami serahkan langsung ke Menteri Pertanian Palestina,” kata Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, dikutip dari kanal YouTube TVR Parlemen, Selasa (8/7/2025).

Bantuan ini diberikan menjelang keberangkatan Menteri Amran ke Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025. Ia menegaskan bahwa dukungan Indonesia kepada Palestina tidak hanya berupa logistik, tetapi juga spiritual dan moral.

“Jadi ini adalah bentuk bantuan kemanusiaan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Juga kita doakan supaya cepat merdeka, dan kita support pangannya,” ujarnya.

 
Zona Investasi Solidaritas Palestina–Indonesia

Selain bantuan pangan, pertemuan bilateral antara Indonesia dan Palestina turut membahas kerja sama jangka panjang di bidang pertanian. Salah satu hasilnya adalah rencana pembentukan Zona Investasi Solidaritas Palestina–Indonesia di sektor pertanian, yang direncanakan berlokasi di Sumatera Selatan dengan alokasi lahan antara 10.000 hingga 15.000 hektare.

Zona ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan, mendorong pembangunan pedesaan, serta membuka peluang investasi agrikultur yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Kedua pihak juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai aspek kerja sama pertanian, mulai dari pengembangan produk, industri benih, bioteknologi, agribisnis, alat dan mesin pertanian, hingga penguatan cadangan pangan.

“Kita akan membuat klaster pangan kerja sama dengan Palestina dan Indonesia. Nanti pangannya, supaya sustain, bantuan pangan Palestina ini akan diproduksi di Indonesia,” jelas Amran.