CEO Danantara: Indonesia Sedang Beli Lahan untuk Kampung Haji di Mekkah

Hajiumrahnews.com – Pemerintah Indonesia sedang dalam proses pembelian lahan di Mekkah, Arab Saudi, untuk membangun kawasan khusus bernama Kampung Haji. Informasi ini disampaikan langsung oleh CEO Danantara Rosan Roeslani usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/7).

“Ya, kan kita lagi proses untuk pembeliannya dulu nih. Mereka akan proses mengubah undang-undangnya,” ujar Rosan, merujuk pada perubahan regulasi yang akan memungkinkan pihak asing memiliki lahan di kota suci.

Rosan menjelaskan bahwa Arab Saudi tengah mengubah undang-undang terkait kepemilikan lahan di Mekkah, dan regulasi baru itu akan berlaku efektif mulai Januari 2026. Ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya, tanah di Mekkah akan bisa dimiliki oleh pihak asing dalam bentuk freehold atau hak milik penuh.

“Undang-undang dari Arab Saudi ini diubah untuk kepemilikan, boleh dimiliki oleh pihak asing di Mekkah. Jadi ini tanahnya itu freehold, hak milik. Untuk pertama kali ini diubah,” ungkap Rosan.

Ia juga mengungkapkan bahwa Arab Saudi menawarkan delapan plot tanah kepada Indonesia, dengan lokasi yang sangat strategis, mulai dari 1–2 kilometer hingga yang langsung menempel dengan Masjidil Haram.

“Ada yang nempel di 8 plot, ada yang jaraknya dari 1 km, ada yang 2 km, ada yang nempel,” ucap Rosan.

Sebagai tindak lanjut, otoritas Saudi telah meminta Indonesia untuk mengajukan desain dan infrastruktur Kampung Haji paling lambat Oktober 2025. Proyek ini akan dijalankan melalui skema yang melibatkan berbagai instansi nasional di bawah koordinasi Danantara.

“Kita juga diminta untuk mengajukan dari segi infrastrukturnya, desainnya yang harus kita lakukan di dalam bulan Oktober ini,” katanya.

Rosan berharap seluruh pihak bisa bersinergi demi kelancaran proyek ini. Ia menyebut Kampung Haji sebagai proyek yang mulia, yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto demi pelayanan jemaah Indonesia yang lebih baik.

“Ini adalah proyek yang sangat mulia, yang diinisiasi oleh Bapak Presiden dan insya Allah proses ini akan bisa berjalan dengan baik,” pungkas Rosan.

Kampung Haji Indonesia di Mekkah digadang-gadang akan menjadi simbol kehadiran strategis Indonesia di Tanah Suci. Proyek ini diharapkan menjadi pusat layanan terpadu jemaah haji dan umrah, sekaligus mencerminkan diplomasi pelayanan umat dan sinergi antarnegara yang berkelanjutan.