Hajiumrahnews.com – Masjidil Haram, salah satu tempat tersuci dalam Islam, mencatatkan prestasi luar biasa dalam hal pengelolaan kebersihan. Dengan sistem yang sangat terorganisir dan modern, seluruh area masjid dapat dibersihkan hanya dalam waktu 35 menit setiap hari, termasuk pada saat kepadatan jemaah tinggi.
Menurut laporan Gulf News (06/14), proses pembersihan ini dijalankan oleh 24 tim pembersih khusus yang bertugas secara bergilir sepanjang hari. Mereka didukung oleh 3.500 personel kebersihan, 12 unit mesin cuci khusus, serta 67 perangkat pembersih berteknologi tinggi. Operasi dilakukan tanpa mengganggu arus pergerakan jamaah yang terus berdatangan.
Sistem pengelolaan limbah di area Masjidil Haram juga tergolong sangat tangguh. Lebih dari 3.000 tempat sampah ditempatkan di area dalam dan luar masjid. Pada hari-hari biasa, 70 ton sampah dikumpulkan setiap harinya, dan angka ini meningkat menjadi 100 ton selama masa puncak ibadah seperti musim haji dan Ramadhan.
Pemerintah Kota Makkah melalui Saudi Press Agency (SPA) mengungkapkan, selama musim haji 1446 H (2025), telah dilakukan pembuangan lebih dari 473.000 ton sampah di seluruh kota Makkah, termasuk di wilayah-wilayah suci. Sebanyak 88.000 kontainer sampah ditempatkan secara strategis di area-area vital, sementara lebih dari 1.235 unit pemadat sampah berkapasitas 20 meter kubik dioperasikan untuk mempercepat proses pengangkutan.
Tak hanya itu, sebanyak 1.680 liter larutan disinfektan pekat digunakan untuk sterilisasi area publik, dalam rangka mendukung protokol kesehatan preventif dan menjamin kenyamanan serta keselamatan para jemaah. Tim tanggap cepat juga menangani lebih dari 2.344 laporan layanan, memastikan respons cepat terhadap kebutuhan lapangan.
Sistem pembersihan dan pengelolaan limbah modern ini memperkuat citra Masjidil Haram sebagai masjid paling suci dan sekaligus paling bersih di dunia. Komitmen tinggi pemerintah Arab Saudi terhadap kebersihan dan pelayanan jemaah menjadi bagian penting dari transformasi pelayanan ibadah di bawah visi Saudi Vision 2030.