Hajiumrahnews.com – Puncak ibadah haji 1446 H terus berlangsung khidmat dan tertib. Pada Jumat dini hari (6 Juni 2025), ratusan ribu jamaah dari berbagai negara memulai prosesi penting: melontar jumrah al-Aqabah di kawasan Mina. Prosesi ini merupakan simbol perlawanan terhadap setan, sekaligus momentum refleksi spiritual bagi setiap tamu Allah.
Sejak meninggalkan Muzdalifah, para jamaah telah diarahkan menuju kompleks Jembatan Jamarat, lokasi utama pelontaran jumrah. Pemerintah Arab Saudi mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan distribusi arus jamaah berlangsung lancar dan aman.
Fasilitas di Jamarat dirancang modern dan bertingkat, memungkinkan pembagian jalur masuk dan keluar secara efisien. Jembatan penghubung juga telah disiapkan ke arah kereta Mashaer dan tenda-tenda di Mina, sehingga mobilitas jamaah berjalan terstruktur.
Lebih dari itu, personel keamanan, tenaga kesehatan, ambulans, dan pertahanan sipil disiagakan sepanjang waktu. Mereka tersebar di titik-titik strategis, mengatur ritme pergerakan jamaah dan memberikan bantuan saat dibutuhkan.
Pihak otoritas Saudi membagi jadwal keberangkatan jamaah ke Jamarat dalam kelompok-kelompok waktu tertentu guna menghindari penumpukan. Setelah menyelesaikan lempar jumrah, jamaah diarahkan kembali ke tenda masing-masing tanpa hambatan berarti.
Prosesi ini bukan hanya tentang melempar batu, melainkan juga menyimbolkan pembersihan diri dari bisikan setan, ego, dan segala sifat buruk, seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS.
Dengan sistem distribusi massa yang ketat dan pelayanan terpadu yang diterapkan tahun ini, pelaksanaan lempar jumrah diharapkan terus berlangsung tertib dan aman hingga seluruh jamaah menyelesaikan rangkaian haji secara sempurna.