SGIE Report 2024/2025 Resmi Diluncurkan, RI Perkuat Ambisi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Hajiumrahnews.com – Kementerian PPN/Bappenas bersama Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) dan DinarStandard secara resmi meluncurkan The State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 pada Selasa (07/08) di Ballroom Bappenas, Jakarta. Laporan tahun ini mengusung tema “From Crisis to Catalyst: Evolving Islamic Economy Opportunity”, yang menyoroti transformasi peluang ekonomi syariah di tengah krisis global.

SGIE 2024/2025 mengulas sektor-sektor utama ekonomi syariah global, mulai dari makanan halal, keuangan syariah, fesyen muslim, kosmetik halal, pariwisata ramah muslim, farmasi, hingga media.

Wakil Presiden ke-13 RI, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin dalam pidato kuncinya menyampaikan bahwa laporan SGIE menjadi cerminan tanggung jawab dan peluang Indonesia untuk memimpin sektor ekonomi syariah global.

“Indonesia memiliki legitimasi moral dan demografis untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia,” tegas Ma’ruf Amin.

Dalam rangka mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyebut bahwa penguatan ekonomi syariah telah dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Salah satu target strategisnya adalah menempatkan Indonesia di peringkat pertama Global Islamic Economy Index yang dirilis tahunan melalui SGIE Report.

Peluncuran SGIE 2024/2025 juga menjadi perayaan satu dekade berdirinya IHLC. Selama 10 tahun, IHLC telah mempromosikan gaya hidup halal sebagai strategi pembangunan ekonomi nasional dan menjembatani kolaborasi antara industri, pemerintah, dan masyarakat.

SGIE tahun ini mencatat bahwa industri halal global semakin terintegrasi dengan agenda pembangunan berkelanjutan dan inovasi teknologi. Negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Arab Saudi, dan Turki disebut aktif memperkuat posisi di rantai nilai global halal, termasuk melalui sertifikasi halal cerdas dan sistem keterlacakan digital.

Acara peluncuran turut dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Acara ini juga ditayangkan secara daring melalui kanal YouTube Bappenas dan Salaam Gateway.

Sesi panel diskusi dipandu oleh Ketua IHLC, Prof. Sapta Nirwandar, dengan pemaparan laporan utama oleh Reem El-Shafaki dari DinarStandard. SGIE, yang kini sudah dibaca lebih dari 113.000 orang di 85 negara dan dikutip oleh lebih dari 1.500 media global, menjadi rujukan penting pengambil kebijakan dan pelaku ekonomi syariah dunia.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara pemangku kepentingan nasional dan internasional dalam mengembangkan ekosistem halal serta mendorong kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan global berbasis nilai-nilai syariah.