Hajiumrahnews.com, Jakarta — Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan, untuk membahas kelanjutan kerja sama strategis yang sebelumnya telah disepakati antara Presiden Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud (MBS).
Pertemuan yang berlangsung di sela agenda Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Afrika Selatan itu difokuskan pada peningkatan pelayanan haji dan umrah bagi jamaah Indonesia.
“Kami menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden Prabowo dan Pangeran MBS pada lawatan kenegaraan awal Juli lalu, salah satunya mengenai penguatan kerja sama dalam meningkatkan layanan haji dan umrah,” ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati, Jumat (19/7/2025).
Dalam pertemuan hangat tersebut, Sri Mulyani juga menyampaikan pandangannya sejalan dengan Menkeu Al-Jadaan tentang pentingnya G20 untuk kembali pada prinsip awal: sebagai forum kerja sama multilateral, bukan arena kepentingan sepihak.
Undangan Khusus ke Expo 2030 Riyadh
Menkeu Al-Jadaan menyampaikan undangan khusus kepada Indonesia untuk turut serta dalam Expo 2030 yang akan digelar di Riyadh. Bagi pemerintah Indonesia, undangan ini bukan hanya bentuk penghormatan, namun juga penegasan atas eratnya relasi strategis dua negara.
“Mengutip kalimat Minister Al-Jadaan, ‘It just confirms that the relationship is not only strong, but it actually can grow even more’,” tulis Sri Mulyani.
Hasil Pertemuan Prabowo–MBS: Layanan Jamaah Jadi Fokus
Diketahui, pertemuan Presiden Prabowo dengan Pangeran MBS di awal Juli 2025 menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, salah satunya mengenai peningkatan kualitas pelayanan jamaah haji Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya menyentuh aspek akomodasi dan kesehatan saat haji, namun juga menjangkau sektor investasi dan teknologi kesehatan.
Fokus penguatan kerja sama meliputi:
Fasilitas layanan haji dan kesehatan bagi jamaah Indonesia.
Industri farmasi dan produksi vaksin untuk menunjang ibadah.
Pengembangan SDM dan teknologi kesehatan yang saling mendukung kebutuhan jemaah.
Selain itu, dua negara juga menyatakan komitmen bersama dalam mempererat kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi. Indonesia dan Arab Saudi sepakat saling mendukung target nasional masing-masing: Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.
*Tulisan ini merujuk sebagian isi pemberitaan dari kantor berita resmi ANTARA dengan penyuntingan sesuai gaya redaksi Hajiumrahnews.com.