Masih Dicari Tiga Jamaah Haji Indonesia Hilang, Menag Nasaruddin: Diduga Alami Demensia

Hajiumrahnews.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa tiga jamaah haji Indonesia hingga kini masih belum diketahui keberadaannya. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan otoritas Kerajaan Arab Saudi terus melakukan pencarian intensif.

“Insya Allah, mudah-mudahan kita berdoa semoga bisa ditemukan, apakah dalam keadaan masih hidup maupun juga dalam keadaan lain,” ujar Menag di Jakarta, Senin (14/7/2025).

Menurut Menag, ketiga jamaah yang hilang diduga mengalami gangguan demensia yang tidak terdeteksi saat pemeriksaan awal kesehatan di Indonesia. Gejala tersebut diyakini kambuh akibat cuaca ekstrem di Arab Saudi, yang dalam beberapa waktu terakhir mencapai suhu hingga 50 derajat Celcius.

“Kemungkinan besar pada saat tes kesehatan mereka terlihat baik-baik saja. Tapi ketika sampai di sini dan suhu mencapai 50 derajat, penyakitnya kambuh kembali,” jelas Menag.

Salah satu tantangan terbesar dalam proses pencarian adalah minimnya identitas yang dibawa para jamaah. Menurut Menag Nasaruddin, meski pemerintah telah mewajibkan penggunaan gelang identitas, beberapa jamaah memilih melepasnya.

“Masalahnya, banyak gelang dilepas. Bahkan ada yang meninggalkan paspor dan kalung pengenal di kamar hotel,” tuturnya.

Menag mencontohkan salah satu kasus di mana seorang ibu-ibu ditemukan oleh petugas pasukan biru tanpa identitas apa pun. Beruntung, ibu tersebut bisa berbahasa Indonesia sehingga segera dikenali sebagai jamaah asal Indonesia.

“Kalau tidak bisa bahasa Indonesia, bisa jadi beliau tidak teridentifikasi. Ini jadi tantangan serius dalam pengelolaan jemaah lansia dengan risiko demensia,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Urusan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama, M. Zain, menjelaskan bahwa pemerintah Arab Saudi akan mencocokkan data DNA keluarga jamaah yang hilang dengan data jenazah tanpa identitas yang tercatat di sistem mereka.

“Menurut Kantor Nusuk Arab Saudi, ketiganya belum tercatat keluar dari wilayah Saudi. Kita berharap mereka bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” kata M. Zain.

Pihak Kementerian Agama menyampaikan bahwa langkah-langkah mitigasi ke depan akan dievaluasi kembali, terutama terkait prosedur kesehatan, perlengkapan identitas, dan pengawasan jamaah lanjut usia selama musim haji berlangsung.