Trump Desak Netanyahu Akhiri Perang Gaza, Dorong Gencatan Senjata 60 Hari

Hajiumrahnews.com –  Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam jamuan makan malam di Gedung Putih pada Senin malam (07/08) waktu setempat, dalam upaya mendorong berakhirnya perang Gaza yang kini memasuki bulan ke-22.

Pertemuan ini bertepatan dengan hari kedua pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas di Doha, Qatar. Dalam pernyataannya kepada media, Trump menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan gencatan senjata sangat memungkinkan tercapai dalam waktu dekat.

“Saya rasa tidak ada hambatan. Semua berjalan dengan sangat baik,” ujar Trump. Ia menambahkan bahwa Hamas menunjukkan kesiapan untuk menyudahi konflik, dengan menyatakan “Mereka ingin bertemu dan ingin mencapai gencatan senjata.”

Trump juga menyampaikan bahwa prioritas utama AS saat ini di Timur Tengah adalah menghentikan perang di Gaza dan memulangkan semua sandera yang masih ditahan. Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa proposal AS sudah diajukan dan menunggu persetujuan dari Hamas.

Proposal tersebut mencakup:

  • Gencatan senjata selama 60 hari

  • Hamas akan membebaskan 10 sandera hidup dan beberapa jenazah

  • Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina

  • Jaminan bahwa tidak akan terjadi serangan lanjutan selama negosiasi berlangsung

  • Kembalinya sistem distribusi bantuan yang dipimpin oleh PBB

Dalam pertemuan itu, Netanyahu juga mengumumkan bahwa dirinya telah mencalonkan Trump untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian, sembari menyatakan bahwa Trump “telah mewujudkan perdamaian di banyak negara dan kawasan.”

Namun, ketika ditanya soal negara Palestina, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan tetap mempertahankan kendali keamanan atas Jalur Gaza. “Sekarang orang bilang ini bukan negara penuh, ya bukan negara. Kami tidak peduli,” ujarnya.

Di luar Gedung Putih, puluhan pengunjuk rasa berkumpul, menuduh Netanyahu melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.

Sementara itu, laporan dari Gaza menyebutkan bahwa pada hari yang sama, sedikitnya 12 orang tewas akibat serangan Israel, termasuk enam korban di sebuah klinik yang menampung warga pengungsi.

Menurut data resmi Israel, dari total 251 sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober 2023, sebanyak 49 masih ditahan di Gaza, 27 di antaranya diyakini telah tewas. Serangan balasan Israel sejak itu telah menewaskan sedikitnya 57.523 warga Gaza, mayoritas warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang datanya diakui PBB.

Trump dijadwalkan mengirim utusan khusus Steve Witkoff ke Doha akhir pekan ini untuk mempercepat tercapainya kesepakatan gencatan senjata.