Afgan Akui Album 'Retrospektif' Lahir dari Kontemplasi Selama Berhaji

Hajiumrahnews.com — Penyanyi Afgan Syahreza resmi merilis album terbaru bertajuk Retrospektif, yang menjadi tonggak kembalinya ia ke ranah pop sekaligus ruang refleksi atas perjalanan spiritualnya setelah menunaikan ibadah haji. Afgan menyebut album ini lahir dari dorongan batin yang kuat, terutama terkait tema ikhlas, penerimaan, dan proses melepas.

“Album ini memang saya banyak bicara tentang let it go, ikhlas, penerimaan, dan diterima dengan setara,” ujar Afgan, menggambarkan inti pesan yang ia usung.

Proses Kreatif Dimulai Jelang Ibadah Haji

Afgan menceritakan bahwa proses penulisan lagu berlangsung pada momen-momen paling sunyi dalam hidupnya, termasuk fase ia mempersiapkan diri untuk berhaji. “Saya nulis lagu-lagunya sebulan sebelum naik haji, jadi perjalanan spiritualnya sudah mulai build up,” tuturnya.

Kembali dari Tanah Suci, ia merasa perspektif baru itu semakin kuat memengaruhi arah musikalitasnya. Pengalaman tersebut membuatnya memahami bahwa album ini bukan sekadar karya seni, namun juga bentuk terapi pribadi. “Saya bilang ke tim, ternyata saya perlu bikin album ini. Ini yang bikin saya bisa move on ke chapter berikutnya,” paparnya.

Rangkaian Lagu dengan Tema Keikhlasan dan Perubahan

Album Retrospektif dibuka dengan “Misteri Dunia”, lagu yang ia tulis saat berada di Ubud bersama Petra Sihombing. Dilanjutkan dengan “Sebentar”, yang berkisah tentang firasat melepas sesuatu yang sudah tidak lagi selaras. Lagu “Kacamata” menjadi simbol cara pandang baru dalam memaknai hidup.

Afgan juga menyoroti lagu “Silahkan” sebagai salah satu favorit pribadinya, menggambarkan kelelahan dalam sebuah hubungan dan proses menerima keadaan. Sementara itu, “Sampai Jumpa” menjadi lagu paling emosional dalam album ini. “Ini adalah lagu paling sedih… sampai rekaman empat hari karena saking sedihnya,” ungkapnya.

Album ini turut memuat karya seperti “Tak Ada Rencana (Ku Jatuh Cinta)”, “Masa Iya?”, serta remake “Kepastian” milik Reza Artamevia yang ia sebut sebagai penghormatan kepada “hero”-nya, Bebi Romeo. Adapun “Peluk” menjadi salah satu lagu paling personal yang ia tulis sepanjang proses ini.

Album Retrospektif menandai fase baru perjalanan musikal Afgan sekaligus momentum perenungan pasca berhaji. Melalui lirik-lirik yang jujur dan penuh kelegaan, Afgan menghadirkan karya yang tidak hanya memaknai perjalanan spiritual, tetapi juga memperluas kedewasaan artistiknya.