Hajiumrahnews.com, Serang — Gubernur Banten Andra Soni secara resmi melepas ekspor 6,480 ton emping dan olahan melinjo ke Arab Saudi, Kamis (7/8/2025). Seremoni pelepasan ekspor digelar di Kantor UPTD Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Provinsi Banten, Kota Serang. Produk ini diekspor oleh CV Naufan Putra dengan nilai mencapai USD 35.640 atau sekitar Rp573 juta.
Menurut Andra, ekspor emping ini menyasar diaspora Indonesia di luar negeri yang memiliki kerinduan terhadap makanan khas seperti emping.
"Orang luar negeri nggak bisa makan emping, tapi orang Indonesia bisa makan emping, dan kangen makan emping. Maka ini diekspor ke Saudi," ujar Andra.
Ia pun menyebut negara-negara dengan populasi diaspora Indonesia besar seperti Malaysia, China, Taipei, dan Hong Kong sebagai target ekspor selanjutnya.
"Jangan bercita-cita ekspor ke Amerika, karena diaspora kita sedikit di sana," tambahnya.
Lebih jauh, Andra mendorong jajarannya, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk lebih fokus mengembangkan dan mencari komoditas unggulan Banten yang potensial untuk pasar ekspor.
"Saya berharap Indag lebih fokus lagi ke produk yang benar-benar unggulan, ke produk yang benar-benar bisa membawa manfaat kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Banten, Babar Suharso, menyampaikan bahwa masih banyak komoditas lain di Banten yang berpotensi diekspor, antara lain gula aren, talas beneng (daun dan umbi), hingga bubuk kakao.
“Bubuk kakao sedang kita kembangkan, dan menurut data BPS sampai Juli 2025, kakao menempati urutan kedua ekspor terbesar Banten setelah produk kimia,” kata Babar.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Banten memperkuat sektor ekspor nonmigas dengan memanfaatkan potensi pertanian dan pangan lokal, sekaligus mendukung misi kemandirian ekonomi dan penguatan UMKM daerah.