Hajiumrahnews.com, Serang — Provinsi Banten mencatat tonggak sejarah baru dengan diresmikannya kawasan Wisata Halal Baduy Outbound sebagai destinasi halal pertama di daerah tersebut. Peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti oleh Bupati Serang, Hj. Ratu Rachmatuzakiyah, Sabtu (16/8/2025).
Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata Banten, Hj. Linda Rohyati Fatimah, S.Sos., M.Si, serta sejumlah tokoh nasional dan daerah yang hadir dalam rangkaian Seminar Kemerdekaan bertema “Merdeka Berdaulat: Melahirkan 1 Juta Pengusaha Ekonomi Syariah Dimulai dari Banten”. Acara ini digelar oleh Gaido Foundation.
Menurut Linda, peresmian kawasan wisata halal pertama di Banten ini adalah momentum penting untuk mendorong arah pariwisata daerah.
“Ini bukan sekadar peresmian kawasan wisata halal, tapi awal dari langkah besar. Banten ingin menguatkan posisinya sebagai destinasi wisata halal, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” ujar Linda.
Ia menambahkan, pemerintah daerah siap mendorong kolaborasi antara masyarakat, pelaku usaha, dan komunitas wisata untuk mengembangkan ekosistem wisata halal. “Wisata halal bukan hanya soal fasilitas ibadah dan kuliner halal, tapi juga mencerminkan keramahan budaya kita. Ini modal besar bagi Banten,” tegasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk menjadikan Banten sebagai destinasi utama wisata muslim. Ia menilai potensi alam, keberagaman budaya, serta nilai-nilai keagamaan yang kuat adalah modal besar untuk pengembangan wisata halal.
Provinsi Banten masuk dalam 15 provinsi yang dinilai oleh Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025, sebuah tolok ukur kesiapan daerah dalam mengembangkan wisata ramah muslim. Tim penilai terdiri dari Kementerian Pariwisata, Enhaii Halal Tourism Center, dan Crescenrating.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Transformasi Digital dan Inovasi, Masruroh, menjelaskan bahwa peluang pasar wisata muslim dunia sangat besar. “Wisatawan muslim dunia ingin dilayani sesuai agamanya, mulai dari kuliner halal, fasilitas ibadah, hingga layanan sesuai syariat,” ujarnya.
Masruroh menilai, dengan berbagai event dan paket wisata yang dimiliki, Banten memiliki potensi luar biasa untuk tumbuh menjadi pusat wisata muslim Indonesia. Infrastruktur penunjang terus ditingkatkan, pengelola destinasi diarahkan menyediakan sarana ibadah yang nyaman, serta kuliner halal sebagai bagian layanan ramah muslim.
Dengan momentum peresmian kawasan wisata halal Baduy Outbound dan masuknya Banten dalam penilaian IMTI 2025, provinsi ini semakin mantap menapaki jalan sebagai destinasi unggulan wisata muslim nasional, sekaligus memberi kontribusi bagi perekonomian berbasis syariah di Indonesia.