Penantang Serius Makin Populer, HP Bakal Punah?

Hajiumrahnews.com — Era dominasi smartphone yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade mulai mendapat tantangan serius. Kehadiran kecerdasan buatan (AI), khususnya ChatGPT dari OpenAI, kini dilihat sebagai teknologi yang berpotensi menggantikan peran telepon genggam di masa depan.

Prediksi tersebut semakin menguat setelah CEO OpenAI Sam Altman menggandeng desainer legendaris iPhone, Jony Ive, untuk mengembangkan perangkat AI generasi baru. Kolaborasi ini disebut-sebut akan melahirkan produk teknologi yang lebih intuitif, estetik, dan terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Altman mendeskripsikan proyek ini sebagai perangkat teknologi paling keren yang pernah ada di dunia,” tulis TalkAndroid, Minggu (14/9).

Saat ini, teknologi AI sudah mampu mengerjakan berbagai fungsi inti smartphone: menulis pesan, menjawab pertanyaan, mencari informasi, membuat konten, hingga menjadi asisten suara yang lebih cerdas dibanding Siri. Bahkan, pengguna iPhone terbaru kini bisa mengganti Siri dengan ChatGPT sebagai asisten utama.

Fenomena “kiamat smartphone” ternyata juga pernah disinggung dua miliarder teknologi dunia. CEO Meta, Mark Zuckerberg, memprediksi bahwa dominasi smartphone akan digantikan oleh smartglasses atau kacamata pintar. Ia memperkirakan transisi itu mulai terasa menjelang akhir dekade ini, sekitar tahun 2030.

Sementara itu, CEO Tesla dan pendiri Neuralink, Elon Musk, punya pandangan berbeda. Menurutnya, smartphone di masa depan akan digantikan oleh Neuralink, chip otak yang memungkinkan manusia mengendalikan komputer hanya lewat pikiran. Dalam salah satu unggahan di X, Musk bahkan menegaskan, “di masa depan tak ada lagi HP, hanya Neuralink.”

Analis menilai proyek Altman–Ive berpotensi sukses karena belajar dari kegagalan perangkat sebelumnya seperti Google Glass atau berbagai wearable yang tak mampu menyaingi HP. Kunci keberhasilan ada pada pengalaman pengguna, privasi data, ekosistem layanan yang matang, serta harga yang kompetitif.

Tren generasi muda juga memperkuat kemungkinan pergeseran ini. Hampir sepertiga generasi muda global sudah berlangganan ChatGPT premium, menandakan kenyamanan mereka berinteraksi langsung dengan AI tanpa perantara smartphone.

Meski demikian, sejumlah pakar tetap berhati-hati. Sebagian percaya smartphone tidak benar-benar punah, melainkan berevolusi berdampingan dengan AI. Namun, kolaborasi OpenAI–Jony Ive, ditambah prediksi dari Zuckerberg dan Musk, menjadi sinyal kuat bahwa arah industri teknologi memang sedang bergerak menuju era baru: komputasi pribadi yang lebih cerdas, responsif, dan hadir di setiap aspek kehidupan.