
Hajiumrahnews.com — Pejabat (Pj) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa atau Gus Zulfa, memulai tugas perdana dengan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten pada Kamis (11/12/2025). Kunjungan ini dilakukan tepat satu hari setelah penetapannya melalui Rapat Pleno PBNU.
Dalam agenda tersebut, Gus Zulfa didampingi oleh Kyai Anang Azhari Alie, Pengurus Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Banten. Rombongan disambut oleh jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, termasuk Ketua Tanfidziyah serta Katib Syuriah. Selain itu, ia juga melakukan sowan ke kediaman ulama sepuh Banten, Abuya Muhtadi.
Gus Zulfa menyampaikan rasa syukurnya dapat memulai amanah baru melalui silaturahim ke Banten.
“Alhamdulillah pada sore hari ini saya dapat bersilaturahim dalam kunjungan kerja pertama saya ke Provinsi Banten,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Banten memiliki kedekatan emosional dan historis bagi dirinya maupun bagi NU sebagai organisasi.
“Ini adalah kunjungan pertama saya, satu hari sesudah saya ditetapkan sebagai Penjabat Ketua Umum PBNU. Saya ingin bersilaturahim kepada para pengurus NU, baik struktural maupun kultural, termasuk para masyayikh NU,” kata Gus Zulfa.
Kedekatan itu juga bersifat personal.
“Terlebih Banten adalah tempat ibu saya dilahirkan, tempat kakek dan buyut saya. Syekh Nawawi al-Bantani yang sangat masyhur juga berasal dari sini,” tuturnya.
Gus Zulfa menilai Banten memiliki peran besar dalam rantai sanad keilmuan ulama Nusantara. Banyak ulama pendiri NU merupakan murid Syekh Nawawi al-Bantani, termasuk Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari dan Syekhona Kholil Bangkalan.
“Ikatan sanad keilmuan ini, insyaallah, akan menjadikan NU semakin besar di Banten,” ujarnya.
Dalam rangkaian kunjungan, Gus Zulfa meninjau pembangunan kampus Nahdlatul Ulama setinggi empat lantai yang sedang diselesaikan. PBNU, katanya, berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi penguatan layanan NU di Banten.
“Dari PBNU, kami memberikan support. Ini bagian dari cinta kasih kami kepada NU,” kata Gus Zulfa.
Ia mengajak warga NU di Banten, termasuk diaspora di luar daerah dan luar negeri, untuk berpartisipasi dalam pengembangan fasilitas pendidikan dan sosial tersebut.
PBNU juga menyiapkan rencana pengembangan rumah sakit NU serta layanan lain yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Insyaallah nanti di Banten akan ada rumah sakit NU, kampus NU, dan tempat-tempat pelayanan lainnya. Kita ingin khidmat NU terlihat nyata,” ujarnya.