
Hajiumrahnews.com — Dai milenial Habib Husein Ja’far Al Hadar mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam dakwah Islam. Menurutnya, sejarah telah membuktikan bahwa sejak masa awal Islam, kaum muda selalu menjadi motor perubahan dalam menyebarkan risalah Nabi Muhammad SAW.
Hal itu disampaikan Habib Ja’far dalam acara Tabligh Akbar Republika bertema “Muda, Taqwa, Berdaya” yang digelar di arena Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (11/10).
“Dari 40 orang pertama yang masuk Islam (as-sabiqunal awwalun), 38 di antaranya adalah anak muda. Mereka berusia antara belasan hingga awal 30-an tahun,” ungkap Habib Ja’far.
Ia menjelaskan, hanya dua dari generasi awal Islam yang berusia di atas itu, salah satunya adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi. “Selainnya adalah anak muda dari umur belasan sampai 20-an hingga awal 30-an,” tambahnya.
Habib Ja’far menegaskan bahwa sejak awal dakwah, Rasulullah SAW dikelilingi anak-anak muda visioner, beriman kuat, dan siap berkorban demi akidah. Karena itu, ia menilai generasi muda tidak boleh diremehkan dalam urusan dakwah dan perubahan sosial.
“Mereka lah orang-orang yang bersama Nabi, menemani Nabi, berjuang bersama Nabi, dan mensukseskan misi dakwah Islam yang dibawa oleh Rasulullah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Habib Ja’far juga membandingkan karakter pemuda pada masa Rasulullah dengan generasi muda masa kini, khususnya Gen Z.
“Nabi itu dikelilingi oleh Gen Z dan generasi milenial. Bedanya, Gen Z di zaman Nabi itu betul-betul tercerahkan. Sedangkan Gen Z zaman ini, sebagian Z-nya itu Zonk,” ucapnya disambut tawa ribuan jamaah yang hadir.
Ia juga menyinggung fenomena gaya hidup instan dan praktik judi online yang kini marak di kalangan muda.
“Sebagian yang lain, Z-nya adalah Zeus — judi online. Karena dia dari pinjol, duitnya dari pinjol, dan itu sungguh tol*l,” katanya mengingatkan.
Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai kritik sosial yang tajam namun edukatif, agar anak muda tidak terjebak gaya hidup konsumtif dan praktik keuangan berisiko seperti pinjaman online (pinjol).
Habib Ja’far menegaskan pentingnya dakwah yang menyentuh anak muda, sebab merekalah penggerak masa depan.
“Nabi itu berjuang bersama anak muda, sehingga dakwah Nabi penuh daya. Itulah yang menyebabkan saya berdakwah ke anak muda,” tuturnya.
Ia juga mengajak generasi muda Muslim untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW sebagai wujud cinta kepada Allah SWT.
“Kita semua ingin cosplay jadi Nabi Muhammad. Karena kata Allah dalam Al-Qur’an, ‘Kalau kamu mencintai Allah, ikutilah jalan Muhammad,’” kata Habib Ja’far menutup tausiyahnya.
Acara Tabligh Akbar Republika di ISEF 2025 tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan jamaah, didominasi oleh kalangan muda. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian edukasi spiritual yang menggabungkan nilai dakwah, literasi ekonomi syariah, dan semangat kebermanfaatan sosial.