
Hajiumrahnews.com — Kementerian Haji dan Umrah yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan seragam khusus setiap Kamis yang dinamakan “PSL” atau Pakaian Sarung Lengkap.
Berbeda dari seragam ASN pada umumnya, PSL versi Kemenhaj merupakan paduan peci, kemeja putih, jas berbalut dasi kupu-kupu, dan sarung sebagai bawahan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, busana ini bukan sekadar gaya berpakaian, tetapi memiliki makna historis dan filosofis mendalam.
“Ini PSL namanya alias pakaian sarung lengkap. Kita menggunakan pakaian ala Bapak Bangsa,” ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Kamis (9/10).
Dahnil menyebut, seragam PSL terinspirasi dari para tokoh pejuang kemerdekaan seperti HOS Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, Haji Ahmad Dahlan, Haji Hasyim Asy’ari, dan Haji Samanhudi.
Menurutnya, para tokoh tersebut menggunakan busana dengan jas, dasi kupu-kupu, sarung, dan peci sebagai simbol perlawanan terhadap kolonialisme.
“Jas dan dasi kupu-kupu adalah simbol perlawanan terhadap tuduhan bahwa bangsa kita bodoh dan tidak terdidik. Para Bapak Bangsa memakai jas untuk menunjukkan bahwa kita modern, terdidik, dan setara dengan kaum kolonial,” jelas Dahnil.
Lebih jauh, Dahnil menuturkan bahwa sarung dan peci dalam setelan tersebut menjadi simbol penting dari kebudayaan Islam Nusantara dan identitas santri Indonesia.
“Bapak Bangsa kita memadupadankan jas dan dasi dengan sarung atau jarik sebagai simbol kebudayaan dan santri Islam, serta menambahkan peci sebagai simbol kebangsaan Indonesia,” katanya.
Seragam “Pakaian Sarung Lengkap” (PSL) mencerminkan semangat nasionalisme religius — menggabungkan modernitas dan spiritualitas dalam satu tampilan.
Melalui busana ini, Kementerian Haji dan Umrah ingin menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan kemandirian bangsa yang berakar pada tradisi Islam dan keindonesiaan.
Kehadiran PSL menjadi penanda bahwa Kementerian Haji dan Umrah tidak hanya berfokus pada layanan jemaah, tetapi juga menghidupkan identitas dan nilai-nilai luhur bangsa, sebagaimana semangat para pendiri republik yang berpakaian dengan kehormatan dan makna perjuangan.