
Hajiumrahnews.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan kepengurusan inti periode khidmat 2025–2030 dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar di Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (22/11/2025). Susunan pengurus baru ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal terpilih, Buya Amirsyah Tambunan, yang kembali dipercaya melanjutkan amanah di periode berikutnya.
Dalam struktur baru ini, KH Ma’ruf Amin kembali didaulat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Sementara posisi Sekretaris Dewan Pertimbangan diamanahkan kepada KH Zainut Tauhid Sa’ad.
Buya Amirsyah dalam kesempatan itu menegaskan bahwa penyusunan kepengurusan dilakukan melalui musyawarah mendalam dengan tetap menjaga prinsip kolektif-kolegial.
“Struktur ini disusun untuk memperkuat peran MUI dalam menjawab tantangan umat lima tahun ke depan,” ujarnya.
Posisi Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI diisi oleh KH Anwar Iskandar, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antarb idang dan penguatan peran MUI sebagai pelayan umat.
“MUI harus hadir sebagai penuntun, pemberdaya, dan penyejuk di tengah masyarakat,” ujar KH Anwar.
Sementara itu, posisi Wakil Ketua Umum diisi oleh tiga tokoh:
KH Cholil Nafis
Buya Anwar Abbas
KH Marsudi Syuhud
Sekretaris Jenderal MUI kembali dijabat oleh Buya Amirsyah Tambunan, dengan Misbahul Ulum ditetapkan sebagai Bendahara Umum.
Selain jajaran pimpinan utama, Munas XI juga menetapkan Ketua Bidang yang akan memperkuat peran kelembagaan MUI dalam berbagai sektor strategis, di antaranya:
Bidang Fatwa: KH Asrorun Ni’am Sholeh
Bidang Fatwa Metodologi: Gusrizal Gazahar
Bidang Infokom: Masduki Baidlowi
Bidang Dakwah: Abdul Manan Ghani
Bidang Kerukunan: Abdul Moqits Ghozali
Bidang Ekonomi: M. Azrul Tanjung
Bidang Luar Negeri: Sudarnoto Abdul Hakim
Bidang Ekonomi Syariah: Sholahudin Al Aiyub
Bidang Kesehatan: Fasli Jalal
Bidang Seni Budaya: Pasni Rusli
Bidang Pendidikan: Faisol Nasar Bin Madi
Bidang PRK: Siti Ma’rifah
Bidang Kajian: Utang Raniwijaya
Bidang Hukum: Wahiduddin Adams
Menurut laporan panitia Munas, seluruh jajaran Ketua Bidang dipilih berdasarkan rekam jejak, komitmen khidmat, serta kemampuan mengembangkan program strategis MUI.
Munas XI MUI tidak hanya menetapkan struktur kepengurusan, tetapi juga merumuskan sejumlah rekomendasi nasional terkait penguatan dakwah, moderasi beragama, ekonomi syariah, dan penguatan fatwa berbasis metodologi ilmiah.
Buya Amirsyah menegaskan bahwa MUI akan memperkuat sinergi dengan pemerintah, ormas Islam, dan lembaga internasional. “Kami ingin menghadirkan MUI yang responsif, inklusif, dan adaptif dalam menjawab isu keumatan,” katanya.
Struktur kepengurusan yang baru ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi MUI dalam meningkatkan pelayanan umat, memperluas peran kebangsaan, serta memperkukuh arah kepemimpinan moral bangsa.