
Hajiumrahnews.com —Founder dan CEO Gaido Group, M. Hasan Gaido, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan pada Sabtu (22/11/2025). Ia hadir bersama Ketua Harian Perkumpulan Urang Banten (PUB) Dr. Ir. Eden Gunawan, serta Presidium Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten, Dr. KH. Sulaiman Efendi. Rombongan diterima langsung oleh Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren, Dr. KH. Rasyidin, MA, di kantor pusat pesantren.
Kunjungan tersebut bertujuan membuka peluang sinergi antara Gaido Group dan lembaga pendidikan Islam terbesar di Sumatera Utara itu. Hasan Gaido memaparkan Gerakan Nasional Gaido Connected, program pengembangan ekosistem pengusaha syariah yang menargetkan lahirnya satu juta pengusaha ekonomi syariah di Indonesia. Gaido menyampaikan bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam penguatan sektor ekonomi berbasis syariah.
Sebelum mengunjungi pesantren, Hasan Gaido menjadi narasumber pada kuliah umum di Universitas Dharmawangsa Medan serta menandatangani nota kesepahaman dengan pihak kampus. Ia menegaskan pentingnya peran santri dan alumni pesantren dalam gerakan ekonomi syariah yang inklusif. “Hari ini kami hadir ke Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah untuk membuka ruang sinergi dan kolaborasi. Kami ingin para santri dan alumni turut ambil bagian dalam program Gaido Connected, menjadi bagian dari 1 juta pengusaha ekonomi syariah Indonesia,” ujar Hasan Gaido.

Pada kesempatan tersebut, Gaido Group juga mengundang pimpinan pesantren untuk berpartisipasi dalam Program Gerakan Anak Muda Juara melalui turnamen Sepak Bola SSB Sumut Piala PUB Sumut di Medan. Ajakan tersebut menjadi bagian dari upaya memperluas jaringan kolaborasi di ranah pemberdayaan pemuda.
Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren, Dr. KH. Rasyidin, MA, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Ia menilai ekosistem usaha Gaido Group sejalan dengan kebutuhan pesantren, terutama pada bidang perjalanan haji dan umrah, layanan keuangan syariah, dan unit pemberdayaan ekonomi. “Gaido Group memiliki unit-unit usaha yang sejalan dengan dunia pesantren, seperti Gaido Travel, Gaido Bank Syariah, serta Santri Mart. Ini sangat sesuai dengan arah pengembangan pesantren kami,” kata Rasyidin.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal kerja sama strategis antara Gaido Group dan Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dalam memperkuat kemandirian ekonomi umat, mengembangkan ekosistem syariah, serta melahirkan generasi santri pengusaha yang unggul, inovatif, dan berkarakter.
Profil Dr. KH. Rasyidin, MA
Lahir di Tarutung Megara, 11 November 1961, Kiai Rasyidin tumbuh dalam didikan keluarga sederhana dari pasangan Abidin dan Hanime. Sejak kecil, ia dikenal tekun belajar dan memiliki perhatian besar pada ilmu agama. Perjalanan intelektualnya ditempa oleh lembaga-lembaga pendidikan berkarakter kuat:
Gaya kepemimpinan beliau kuat dipengaruhi nilai-nilai kemandirian, disiplin, dan adab pesantren, terutama dari pengalamannya di Gontor. Menariknya, salah satu sahabat seangkatannya di Gontor adalah Dr. KH. Sulaiman Efendi, yang kini menjabat sebagai Presidium FSPP Banten dan turut hadir dalam kunjungan silaturahmi bersama Founder Gaido Group, M. Hasan Gaido.
Kini, di tangan beliau, Ar-Raudlatul Hasanah tumbuh sebagai pesantren yang melahirkan generasi santri berwawasan global namun tetap berakar pada nilai-nilai keislaman.
Profil Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan
Dari Sebuah Lembaga Pendidikan Islam, Kini Menjadi Pesantren Besar Berpengaruh di Sumatera Utara
Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan Islam terbesar dan paling berpengaruh di Sumatera Utara. Dengan jumlah santri yang kini mencapai hampir 4.000 orang, pesantren ini menjadi rumah bagi pendidikan karakter, akademik, dan kemandirian santri.
Pesantren ini berdiri di atas prinsip tauhid, adab, ilmu, dan amal, yang terus dikembangkan dalam sistem pembelajaran modern namun tetap berakar kuat pada tradisi pesantren. Seiring pertumbuhan, Ar-Raudlatul Hasanah tidak hanya mencetak lulusan penghafal Al-Qur’an dan kader ulama, tetapi juga menghasilkan alumni yang aktif di berbagai sektor—pendidikan, sosial, kementerian, hingga dunia profesional.
Kepercayaan masyarakat yang terus meningkat sejalan dengan komitmen kepemimpinan pesantren untuk membangun pendidikan Islam yang kuat, relevan, dan responsif terhadap zaman.