Kunjungan Jamaah ke Makkah dan Madinah di Musim Dingin Tembus 68,7 Juta Orang

Hajiumrahnews.com — Kunjungan jamaah ke dua kota suci, Makkah dan Madinah, selama musim dingin 1447 H/2025 M menembus angka 68,7 juta orang. Lonjakan ini mencerminkan tingginya antusiasme umat Islam dunia dalam melaksanakan ibadah umrah, khususnya menjelang bulan Rajab.

Statistik tersebut dirilis oleh Presidensi Urusan Umum Dua Masjid Suci dan dilansir The Islamic Information pada Jumat (26/12/2025). Data dihimpun dalam rentang 22 November hingga 20 Desember 2025, bertepatan dengan bulan Jumadil Tsani 1447 H.

“Periode menjelang Rajab secara historis memang mencatat aktivitas umrah yang tinggi,” demikian keterangan otoritas pengelola Dua Masjid Suci dalam laporan resminya.

Peran Layanan Digital Terintegrasi

Otoritas Arab Saudi mengaitkan tingginya angka kunjungan ini dengan optimalisasi platform digital terintegrasi yang mempermudah jamaah, mulai dari pengurusan visa, penjadwalan kunjungan, hingga panduan ritual ibadah.

“Platform digital telah menyederhanakan proses ibadah jamaah, baik domestik maupun internasional,” ujar pejabat setempat sebagaimana dikutip dalam laporan tersebut.

Selama periode ini, tercatat lebih dari 1,7 juta jamaah internasional tiba di Arab Saudi dari berbagai negara. Mereka memanfaatkan sistem layanan logistik dan digital yang semakin luas dan efisien.

Rincian Data Kunjungan Jamaah

Berdasarkan laporan resmi, berikut rincian jumlah jamaah dan pengunjung di kawasan suci:

  • Total pengunjung Makkah dan Madinah: 68.741.853 orang

  • Jamaah di Masjidil Haram: 30.016.073 orang

  • Jamaah di Masjid Nabawi: 23.116.271 orang

  • Jamaah umrah: 11.863.477 orang

  • Pengunjung Raudhah Masjid Nabawi: 1.319.653 orang

  • Peziarah makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabat: 2.331.603 orang

  • Jamaah di Hijir Ismail: 94.776 orang

Persiapan Menyambut Puncak Umrah Rajab

Pemerintah Arab Saudi menegaskan akan terus meningkatkan kualitas layanan jamaah, terutama menjelang puncak musim umrah di bulan Rajab dan Sya’ban. Fokus utama diarahkan pada penguatan manajemen kerumunan, kebersihan, serta pemanfaatan teknologi digital.

“Peningkatan layanan ini menjadi bagian dari komitmen untuk memastikan kenyamanan dan kekhusyukan ibadah jamaah,” ujar otoritas pengelola Dua Masjid Suci.

Lonjakan kunjungan ini sekaligus menegaskan posisi Makkah dan Madinah sebagai pusat spiritual dunia Islam yang terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa mengurangi nilai sakral ibadah.