Liga Dunia Islam Resmikan Minhaj, Solusi Rujukan Digital Umat Islam

Hajiumrahnews.com — Liga Dunia Islam (Rabithah al-Alam al-Islami) resmi meluncurkan aplikasi Islami global bernama Minhaj, sebuah platform yang dirancang berdasarkan standar fikih dan tersedia dalam berbagai bahasa. Aplikasi ini diproyeksikan menjadi rujukan terpercaya bagi umat Islam di tengah maraknya aplikasi keagamaan tanpa kurasi yang jelas.

Sekretaris Jenderal Liga Dunia Islam, Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, menyampaikan bahwa Minhaj hadir sebagai jawaban atas kebutuhan umat akan otoritas ilmu yang terverifikasi. “Aplikasi ini dibangun oleh para ulama, bukan oleh individu tanpa kompetensi. Minhaj menjadi ruang aman bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan agama yang sahih,” ujarnya dalam sambutan peluncuran.

Respons atas Kebutuhan Ilmiah Global

Program ini dikembangkan sebagai respons atas tuntutan komunitas ilmuwan dan ulama terkemuka dunia Islam. Platform ini menata kurikulum syariah secara terstruktur, menyediakan ruang kolaborasi, serta menjadi wadah pembinaan karakter sesuai prinsip moderasi Islam (wasathiyah).

Menurut Deputi Pengembangan Digital Liga Dunia Islam, Dr. Abdullah Al-Mutairi, penyusunan kurikulum dalam aplikasi ini melibatkan lembaga-lembaga Al-Qur’an berskala internasional. “Minhaj bukan sekadar kompilasi konten. Platform ini dibangun melalui kerja kolektif lembaga resmi yang fokus pada pendidikan Al-Qur’an dan syariah,” katanya.

Ragam Fitur Minhaj

Aplikasi Minhaj menyediakan beberapa layanan utama:

  • Pembelajaran jarak jauh melalui siaran langsung dengan pengajar bersertifikasi dari berbagai negara.

  • Pengakuan sertifikat resmi dari universitas Islam terakreditasi bagi peserta yang mengikuti program daring.

  • Peta global berisi masjid terdekat, restoran halal, serta kantor Liga Dunia Islam di seluruh dunia.

  • Mushaf Al-Qur’an dalam berbagai bahasa internasional.

  • Jadwal waktu salat dan penunjuk arah kiblat.

  • Akses ke dokumen ilmiah, literatur fikih, dan fatwa yang telah dikurasi.

Upaya Mengembalikan Arah Kompas Islam

Liga Dunia Islam menegaskan bahwa tujuan Minhaj tidak hanya menyediakan fitur, tetapi mengisi ruang kosong dalam literasi keagamaan global. Narasi keagamaan keliru yang berkembang di banyak platform digital menjadi alasan utama aplikasi ini dikembangkan.

“Keberhasilan Minhaj tidak diukur dari jumlah fitur, melainkan dari narasi salah yang dapat diluruskannya,” jelas Al-Issa.

Peran Saudi dan Penegasan Moderasi Islam

Peluncuran aplikasi ini juga menjadi momentum strategis bagi Arab Saudi dalam meluruskan persepsi global tentang kontribusinya terhadap dunia Islam. Sebelumnya, beredar anggapan bahwa Saudi tidak maksimal menyebarkan pemahaman Islam moderat.

Menurut Al-Issa, “Minhaj menjadi bukti komitmen Kerajaan dalam mempromosikan Islam yang moderat, lurus, dan berbasis ilmu. Satu aplikasi saja cukup menunjukkan keseriusan Saudi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang benar.”

Aplikasi yang terintegrasi dengan ulama, masjid, literatur ilmiah, dan lembaga resmi ini diharapkan memperkuat posisi Saudi sebagai pusat rujukan keagamaan global.

Tonggak Sejarah Digital Islam

Dengan peluncurannya, Minhaj dianggap sebagai tonggak baru tata kelola digital Islam, sekaligus instrumen penting dalam memperkuat identitas keagamaan berbasis ilmu. Aplikasi ini tersedia untuk diunduh melalui perangkat smartphone berbasis iOS dan Android.