Hajiumrahnews.com — Dalam Al‑Qur’an Surah Al‑Isra ayat 4 hingga 7, Allah SWT menegaskan tiga janji penting kepada Bani Israil. Dua janji pertama telah terbukti sepanjang sejarah, sedangkan janji ketiga kini menjadi peringatan spiritual yang mendalam bagi seluruh umat manusia.
Janji pertama menyatakan bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan di muka bumi dua kali dan mengalami kehancuran sebagai akibatnya. Sejarah mencatat bahwa bangsa tersebut pernah mengalami keruntuhan besar akibat upaya mereka diusir dari tanah kelahirannya oleh kekuatan asing. Peristiwa ini sesuai dengan apa yang tercantum dalam wahyu, menunjukkan bahwa janji Allah memang pasti berlaku.
Janji kedua menegaskan bahwa setelah masa kehancuran, Allah akan mengembalikan kejayaan bagi Bani Israil, menjadikan mereka semakin besar, makmur, dan berkuasa. Hal ini terbukti ketika mereka berhasil memasuki Palestina dan mengalami masa kejayaan yang ditandai dengan kekuatan politik dan ekonomi, didukung oleh gelombang imigrasi dan dukungan internasional yang kuat.
Janji ketiga berbunyi bahwa jika Bani Israil kembali menyimpang—melakukan kejahatan dan menindas—Allah akan kembali menghukum mereka, menyurutkan kekuasaan mereka, dan mencerai‑beraikan komunitas mereka, bahkan memasuki kembali tempat yang dianggap suci. Meskipun peristiwa ini belum sepenuhnya terjadi, namun berbagai konflik dan penderitaan yang dialami saat ini menjadi refleksi terhadap teguran tersebut.
Secara spiritual, tiga janji ini memiliki makna mendalam. Pertama, bahwa tindakan buruk akan berbuah akibat. Kedua, bahwa Allah Maha Pemulih dan Maha Pengampun. Ketiga, bahwa manusia harus terus kembali pada keadilan dan ketaatan agar tidak menerima balasan yang berat.
Bagi umat Islam, kisah ini menjadi pengingat agar tidak terjebak dalam kesombongan dan melupakan nilai-nilai kebenaran. Konsisten menjaga amal baik, menjauhi kesalahan, dan selalu berupaya kepada Allah merupakan kunci agar tidak tergelincir pada skenario peringatan ketiga. Dengan mengerti makna janji tersebut, perjalanan spiritual dan sosial dapat lebih terarah dan penuh hikmah.