Diler Suzuki Terancam Punah, Konsumen Kini Lebih Pilih “Klik” daripada Showroom

Hajiumrahnews.com, Jakarta — Industri otomotif di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar seiring pergeseran perilaku konsumen yang semakin modern. Jika dulu calon pembeli harus datang ke showroom untuk melihat kendaraan, kini cukup dengan “gerakan jari” melalui ponsel, motor impian bisa langsung diantar ke depan rumah.

Fenomena ini menjadi salah satu penyebab banyaknya diler Suzuki di berbagai daerah yang terpaksa tutup. Tak sedikit yang bahkan mengalihkan bisnis menjadi toko furnitur, kedai es krim, hingga menjual motor merek lain.

Ellya Masula, Direktur Operasional PT Indo Sunmotor Gemilang—jaringan diler Suzuki di Pulau Jawa dan Sumatra Utara—mengungkapkan bahwa tantangan utama bukan hanya persaingan produk, tetapi juga pola pikir pelaku usaha.

“Kalau tidak mau menyesuaikan dengan kondisi market, ya akhirnya seperti dinosaurus, akan punah dengan sendirinya,” tegasnya.

Menurut Ellya, konsumen saat ini lebih suka dimanjakan. Diler yang dulu menunggu pembeli datang ke showroom kini harus aktif mendatangi konsumen, termasuk lewat layanan digital.

Ellya menekankan pentingnya pengelolaan media sosial yang konsisten. “Kalau jualan lewat online, dasarnya adalah kepercayaan. Kalau upload tidak rutin, tidak komunikasi dengan baik, orang jadi ragu dengan keberadaan kita,” jelasnya.

Karena itu, sekadar memiliki akun media sosial tidak cukup. Diler harus aktif berinteraksi, memberikan informasi yang transparan, serta membangun engagement yang meyakinkan calon konsumen.

Ellya menambahkan, keberlangsungan bisnis diler otomotif tidak lagi sekadar soal harga atau stok, melainkan bagaimana membangun kepercayaan. “Orang akan hati-hati, apakah tempat kita bisa dipercaya? Itu yang harus kita bangun. Kalau tidak, konsumen lari ke tempat lain,” paparnya.

Bagi diler independen maupun konvensional yang dulu berjaya, pola lama sudah tidak relevan lagi. “Ada juga yang punya media sosial, tapi tidak dikelola dengan baik. Jadi memang harus berubah, kalau tidak ya tertinggal,” pungkasnya.