Garuda Siapkan Ekspansi Armada, Targetkan 120 Pesawat dalam 5 Tahun

Hajiumrahnews.com — Garuda Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat armada pesawat dalam lima tahun ke depan. Direktur Utama Wamildan Tsani mengungkapkan penerbangan nasional ini menargetkan jumlah armada mencapai 120 pesawat, sebagai upaya untuk menegaskan posisi utama dalam transportasi udara nasional.

Rencana besar tersebut didukung oleh suntikan modal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) sebesar US$ 405 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun. Dana tersebut disalurkan sebagai pinjaman pemegang saham dan difokuskan untuk pembiayaan pemeliharaan (MRO), perbaikan, serta persiapan transformasi armada masa depan.

Melalui kolaborasi ini, Garuda optimis bahwa kinerja bisnisnya akan membaik. Wamildan menegaskan bahwa eksekusi investasi akan diawasi secara profesional lantaran Garuda memegang peran strategis sebagai flag carrier Indonesia.
 

Suntikan modal tidak hanya memberi nafas segar pada armada, tetapi juga menandai fase lanjutan dari transformasi operasi pasca restrukturisasi utang 2021–2024. Target jangka menengah adalah meningkatkan armada menjadi 100 pesawat pada akhir 2025, dengan proyeksi mencapai 120 unit menjelang 2030.

Deputi dari Danantara, Dony Oskaria, menambahkan bahwa pembiayaan ini mematuhi prinsip tata kelola yang kuat dan akan dipantau melalui kontrol berkala. Program tersebut dirancang juga untuk memperkuat layanan kargo dan konektivitas ke berbagai daerah, termasuk wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal).

Dukungannya terasa di pasar, di mana saham Garuda merespons positif pengumuman ini. Meski perusahaan masih mencatat kerugian kuartal I 2025, manajemen berharap suntikan ini akan menjadi momentum membalikkan neraca dan membentuk arah transformasi jangka panjang menuju keuntungan pada 2026.

Upaya ini sejalan dengan masukan Komisi VI DPR, yang menegaskan pentingnya pengawasan agar investasi yang berperan dalam penyelamatan aset negara dapat segera tertata, transparan, dan berdampak luas bagi ketahanan ekonomi, pariwisata, dan lapangan kerja.