Hajiumrahnews.com – Pemerintah Indonesia tengah menggagas pembangunan Kampung Haji dan Umrah Indonesia di Makkah, Arab Saudi. Inisiatif ini kembali menjadi sorotan menyusul kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama Nasaruddin Umar ke Arab Saudi pada (07/01) guna membahas proyek strategis tersebut secara langsung bersama mitra Kerajaan Arab Saudi.
Sebagai negara dengan jumlah jemaah terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan logistik, pelayanan, dan akomodasi setiap tahunnya. Pembangunan Kampung Haji dinilai sebagai jawaban konkret terhadap persoalan jangka panjang tersebut.
Setiap tahun, Indonesia mengirimkan:
Lebih dari 220.000 jemaah haji, dan
Sekitar 1,5 juta jemaah umrah ke Tanah Suci.
Dengan volume sebesar itu, kebutuhan akan penginapan, makanan, transportasi, dan kesehatan sangat tinggi, menuntut sistem pengelolaan yang lebih efisien dan mandiri.
Kampung Haji memungkinkan pemerintah:
Memiliki properti dan fasilitas sendiri di Makkah,
Mengurangi ketergantungan pada penyedia lokal,
Menekan biaya tahunan sewa hotel dan konsumsi.
Langkah ini diharapkan berdampak langsung terhadap penurunan biaya haji dan umrah ke depannya.
Kampung Haji akan menjadi pusat layanan terpadu yang meliputi:
Asrama jemaah,
Klinik dan layanan kesehatan darurat,
Dapur umum,
Ruang manasik dan edukasi,
Kantor penghubung haji Indonesia di Arab Saudi.
Hal ini akan mempercepat penanganan, menjamin keamanan, dan meningkatkan kenyamanan jemaah Indonesia.
Kampung Haji juga menjadi instrumen diplomasi budaya yang:
Menunjukkan keseriusan Indonesia dalam pelayanan jemaah,
Mencerminkan nilai-nilai keramahan khas Indonesia,
Menjadi simbol kontribusi jemaah Indonesia terhadap dunia Islam.
Alih-alih terus menyewa, pembangunan kampung ini menjadi aset tetap negara di luar negeri yang strategis. Selain untuk haji, fasilitas ini bisa dimanfaatkan sepanjang tahun untuk umrah, pelatihan petugas, hingga kerja sama sosial dan pendidikan.
Pembangunan Kampung Haji selaras dengan reformasi haji nasional:
Digitalisasi proses haji,
Transformasi manasik dan pembinaan jemaah,
Profesionalisasi layanan dan pendamping jemaah.
Kampung haji nantinya akan menjadi pusat layanan modern dan mandiri yang menjadi model pengelolaan jemaah abad ke-21.