
Hajiumrahnews.com – Kementerian Agama tengah menyiapkan regulasi baru terkait pengelolaan dana sosial keagamaan untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi umat. Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa potensi dana sosial seperti zakat, wakaf, dan fidyah bisa menjadi kekuatan besar bila dikelola dengan transparan dan profesional.
“Potensi zakat nasional mencapai ratusan triliun rupiah per tahun, namun yang baru terealisasi sekitar Rp41 triliun,” ujar Menag Nasaruddin Umar dalam rapat internal di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (4/11/2025). “Angka ini menunjukkan masih besarnya ruang yang bisa dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat.”
Selain zakat, ia juga menyoroti potensi dana sosial keagamaan lain seperti wakaf, dam, aqiqah, dan fidyah yang belum sepenuhnya terkelola secara sistematis. “Saya minta Ditjen Bimas Islam bersama Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri segera menyiapkan rancangan pedoman pengelolaan dana sosial keagamaan ini. Harus ada mekanisme yang terstruktur, sehingga bisa menjadi acuan bagi seluruh Kanwil dan Kankemenag di daerah,” tegasnya.
Menurut Menag, penguatan regulasi akan memastikan dana sosial keagamaan dapat dimanfaatkan secara produktif untuk mendukung kemandirian ekonomi umat. “Program pemberdayaan ekonomi berbasis dana sosial keagamaan ini harus berkesinambungan. Jangan hanya bersifat karitatif, tapi mampu menciptakan kemandirian ekonomi umat,” imbuhnya.
Menag juga menekankan perlunya sinergi lintas unit kerja dan kolaborasi dengan lembaga zakat serta ormas keagamaan. “Saya ingin agar Kementerian Agama hadir sebagai fasilitator dan penggerak ekosistem filantropi Islam yang kuat dan berkeadilan,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, turut menegaskan bahwa tata kelola internal menjadi kunci dalam implementasi kebijakan ini. “Instrumen regulasi yang kuat akan menjadi pondasi bagi pengelolaan dana sosial keagamaan yang transparan dan terukur,” katanya.
Ia menambahkan, Kemenag siap memperkuat koordinasi lintas unit agar pemanfaatan dana sosial berjalan efektif dan tepat sasaran. “Dengan sinergi antar unit dan dukungan seluruh jajaran, kita bisa menjadikan potensi ini sebagai kekuatan besar dalam menggerakkan ekonomi umat,” tandasnya.