Hajiumrahnews.com – Wakil Presiden ke-13 RI, KH Ma’ruf Amin, mengapresiasi Gerakan Ayo Mondok yang mengajak para orang tua untuk memasukkan anak mereka ke pondok pesantren. Menurutnya, inisiatif ini bukan hanya langkah strategis untuk menghidupkan kembali tradisi mondok, tetapi juga membuka jalan bagi pesantren berperan lebih luas dalam pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat.

“Ayo Mondok ini sudah lama untuk menggairahkan orang mau mondok jadi santri. Untuk dididik menjadi orang yang akan bisa memberikan perbaikan,” ujar Kiai Ma’ruf di Ponpes Asshiddiqiyah, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Ia menekankan, pesantren saat ini tidak hanya dipandang sebagai pusat pendidikan agama dan dakwah, tetapi juga harus mampu berkembang menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pesantren, katanya, dapat membangun jaringan usaha dan memperkuat kemandirian umat melalui berbagai program ekonomi keumatan.

“Pesantren ini akan bangkit, membangun jaringan, dan menjadi pusat pemberdayaan gerakan ekonomi. Jadi bukan hanya tempat melahirkan ulama dan pusat dakwah, tapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat,” tambahnya.

Kiai Ma’ruf melihat transformasi ini sebagai bagian penting dari penguatan fungsi sosial-ekonomi lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Sinergi antar-pesantren dan dukungan dari pemerintah dinilai krusial agar santri dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan juga menyatakan dukungannya terhadap Gerakan Ayo Mondok. Ia menilai pesantren memiliki peran strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi umat sekaligus menjadi benteng moral bangsa.

“Saya dukung penuh gerakan Ayo Mondok ini, sekaligus untuk mengembangkan ekonomi umat kita,” ujar Zulhas saat membuka Rapat Kerja Gerakan Nasional Ayo Mondok di Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta.