Hajiumrahnews.com — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno memperingati HUT ke‑498 Kota Jakarta dengan tekad memperkuat pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Pernyataan itu disampaikan usai upacara peringatan yang digelar di Monumen Nasional, Minggu (22/6/2025).
Pramono menegaskan bahwa warga Jakarta akan dilibatkan aktif dalam merumuskan dan melaksanakan pembangunan. “Kami akan melanjutkan membangun Jakarta dengan mempartisipatif dari masyarakat, sesuai apa yang menjadi keinginan dan persoalan mereka,” ujarnya.
Fokus program tahun ini mencakup sektor pendidikan dan kesehatan. Pramono menyebut sejumlah inisiatif penting, seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, layanan untuk lansia dan difabel, serta program pemutihan ijazah akan terus diperkuat.
Acara perayaan HUT juga meliputi pencanangan transformasi kota menjadi kota global dan berbudaya. Rano Karno menambahkan, tidak hanya aspek sosial, pembangunan juga meliputi fasilitas kota seperti taman, museum, serta perpustakaan yang dapat dioptimalkan selama 24 jam untuk ruang interaksi warga.
Lebih jauh, Pemprov DKI juga meluncurkan penghargaan Benyamin S Award sebagai bentuk apresiasi terhadap kelurahan berkinerja tinggi, serta memberikan stimulus kepada penghapusan sanksi administrasi Pajak Kendaraan Bermotor dan biaya balik nama hingga 31 Agustus 2025.
Komitmen mereka untuk menyelesaikan persoalan mendasar diiringi dengan penguatan tata kelola berbasis teknologi, inklusivitas, dan keberlanjutan. Pramono menyampaikan rasa syukur atas pencapaian Pemerintah Provinsi memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kedelapan kalinya, sebagai hasil kerja kolektif dan integritas jangka panjang.
Dengan tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, peringatan HUT ke‑498 ini menjadi momentum untuk merefleksikan pencapaian dan menegaskan arah pengembangan masa depan. Pramono dan Rano mengajak masyarakat untuk tetap terlibat aktif dalam setiap kebijakan, menjaga semangat kolaborasi, demi mewujudkan Jakarta yang inklusif, dinamis, dan bermartabat.